Asratin, Weni (2022) Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Kelapa Sawit Pasca Umur Ekonomis di Kecamatan Bahar Utara Kabupaten Muaro Jambi. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (88kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (253kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (90kB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (110kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (94kB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (271kB) |
![]() |
Text
FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan usahatani kelapa sawit pasca umur ekonomis di Kecamatan Bahar Utara Kabupaten Muaro Jambi (2) Menganalisis pendapatan usahatani kelapa sawit pasca umur ekonomis di Kecamatan Bahar Utara Kabupaten Muaro Jambi (3) Menganalisis kelayakan usahatani kelapa sawit pasca umur ekonomis di Kecamatan Bahar Utara Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Bahar Utara yaitu di Desa Talang Datar dan Desa Talang Bukit dengan ukuran sampel sebanyak 38 petani. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan kuantitatif menggunakan analisis pendapatan dan kelayakan usahatani kelapa sawit pasca umur ekonomis. Hasil Penelitian menunjukan bahwa (1) Gambaran usahatani kelapa sawit pasca umur ekonomis di daerah penelitian umur 35 dan 36 tahun. Rata-rata luas lahan yang dimiliki oleh petani yaitu sebesar 2,68 Ha dengan jumlah pohon 136 pokok perhektar dan jarak tanam 8 m x 9 m, bibit yang digunakan yaitu dura dengan status kepemilikan lahan milik sendiri. Pemangkasan dilakukan 2 kali dalam setahun. Penyemprotan menggunakan Gramaxon, Round-up dan Garlon dengan dosis 18,07 Liter. Pupuk yang digunakan petani adalah pupuk NPK, TSP, KCL dan Urea dengan dosis sebesar 1.245,5 Kg/Petani atau sebesar 465,6 Kg/Ha/Tahun. dengan rotasi 2x dalam setahun. Pemanenan dilakukan 2 kali dalam sebulan atau sebanyak 24 kali dalam setahun. (2) Penerimaan usahatani kelapa sawit Rp 83.025.671,-/Petani atau sebesar Rp 30.991.901,-/Ha/Tahun, sedangkan biaya rata-rata yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 24.282.861,-/Petani atau sebesar Rp 9.064.329,-/Ha/Tahun, sehingga diperoleh pendapatan rata-rata petani kelapa sawit yaitu sebesar Rp 58.742.810/Petani atau sebesar Rp 21.927.572/Ha/Tahun. (3) Usahatani kelapa sawit pasca umur ekonomis di daerah penelitian dikatakan layak untuk diusahakan dengan nilai R/C Ratio sebesar 3,41 menunjukan bahwa R/C > 1, artinya setiap pengeluaran biaya Rp 1.000 akan diperoleh penerimaan sebesar Rp 3.410. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pendapatan usahatani kelapa sawit masih cukup dikarenakan dapat menutupi total biaya usahatani kelapa. Kata Kunci : Usahatani, Kelapa Sawit, Pendapatan, Kelayakan Usahatani
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Usahatani, Kelapa Sawit, Pendapatan, Kelayakan Usahatani |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | ASRATIN |
Date Deposited: | 30 Aug 2022 03:51 |
Last Modified: | 30 Aug 2022 03:51 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/38866 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |