FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMERAP KABUPATEN KERINCI TAHUN 2021

ZUSNITA, SOJA (2022) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMERAP KABUPATEN KERINCI TAHUN 2021. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (101kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (130kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (31kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (116kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (207kB)
[img] Text
SKRIPSI SOJA ZUSNITA_N1A118048_EPIDEMIOLOGI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Latar Belakang: ISPA merupakan salah satu penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Semerap. Berdasarkan Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci menyebutkan prevalensi ISPA pada balita di Puskesmas Semerap pada tahun 2018 dan 2019 yaitu sebanyak 26,36% (217 kasus) dan 26,70% (333 kasus). Data dari Puskesmas Semerap menyebutkan prevalensi ISPA pada balita tahun 2020 yaitu sebanyak 32% (250 kasus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor�faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Semerap Kabupaten Kerinci tahun 2021. Metode: Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan teknik pengambilan sampel proportional random samoling dengan sampel sebanyak 106 responden yang dilakukan di lima desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Semerap Kabupaten Kerinci. Variabel yang diteliti adalah pengetahuan ibu, tingkat pendidikan ibu, status gizi anak balita, riwayat ASI eksklusif, paparan asap rokok, dan kepadatan hunian kamar. Analisis data menggunakan uji Chi Square pada α=5% dan uji Cox Regression untuk variabel dengan tiga kategori. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Square didapatkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu (p-value = 0,007 dan PR = 1,863 (95% CI 1,241-2,799)), status gizi anak balita (gizi kurang p-value = 0,046 dan PR = 3,130 (95% CI 1,020-9,598) dan gizi lebih p-value = 0,014 dan PR = 3,679 (95% CI 1,296-10,443), riwayat ASI eksklusif (p-value = 0,029 dan PR = 1,510 (95% CI 1,092-2,087)), paparan asap rokok (p-value = 0,020 dan PR = 3,000 (95% CI 1,046-8,607)), dan kepadatan hunian kamar (p-value = 0,012 dan PR = 1,602 (95% CI 1,124-2,334)) dengan kejadian ISPA pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Semerap Tahun 2021. Sedangkan tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu (p-value = 0,618 dan PR = 0,884 (95% CI 0,629-1,242)) dengan kejadian ISPA pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Semerap Tahun 2021. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu, status gizi anak balita, riwayat ASI eksklusif, paparan asap rokok, kepadatan hunian dengan kejadian ISPA pada anak balita. Tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan kejadian ISPA pada anak balita. Kata Kunci : ISPA, Balita, Faktor ISPA

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: ISPA, Balita, Faktor ISPA
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Ilmu Kesehatan Masyarakat
Depositing User: ZUSNITA
Date Deposited: 05 Sep 2022 06:35
Last Modified: 05 Sep 2022 06:35
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/39021

Actions (login required)

View Item View Item