Analisis Aliran Daya Pada Sistem Tenaga Listrik di PT. Permata Prima Elektrindo

afrizal, rizal (2022) Analisis Aliran Daya Pada Sistem Tenaga Listrik di PT. Permata Prima Elektrindo. S1 thesis, TEKNIK ELEKRO.

[img] Text
SKRIPSI AFRIZAL(M1A117005).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (306kB)
[img] Text
halaman pengesahan.pdf

Download (389kB)
[img] Text
ABSTRAK (2).pdf

Download (281kB)
[img] Text
BAB 1 (2).pdf

Download (327kB)
[img] Text
BAB 5 KESIMPULAN.pdf

Download (308kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA (2).pdf

Download (311kB)

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan simulasi aliran daya yang pada sistem tenaga listrik di PT Permata Prima Elektirndo, untuk sistem uji menggunakan Etap Power Station 12.6.0 dengan metode aliran daya Newton-Rhapson. Dari hasil simulasi tersebut di dapatkan hasil berupa besar daya aktif, daya reaktif dan daya semu pada setiap saluran antar bus, yang kemudian nilai daya aktif yang didapat digunakan untuk menentukan seberapa besar gangguan saluran bus apabila terjadi pembebanan pada ujung transformator. Setelah di lakukan simulasi dengan bantuan software ETAP di ambil pembebanan tertinggi 6,7 MW disaluran bus 8-7 sebesar 6,575. Dari hasil simulasi pada etap tidak ada mendeteksi terjadinya kerusakan yang serius bisa dikatakan operasi masih kondisi normal, namun terdapat daya yang hampir melewati daya yang di minta, untuk jangka panjangnya apabila kondisi ini terus terjadi dikhawatirkan sistem akan mengalami Cascading outage pada sistem karena kondisi operasi tidak stabil. Untuk menghindari hal tersebut perlu adanya penambahan kapasitas daya pada saluran yang di prediksi akan mengalami overload. Ketika melakukan operasi terdapat saluran yang mengalami rugi-rugi daya yang cukup besar, seperti pada operasi beban 6,7 MW dengan besar aliran daya pada ujung trafo 4 sebesar 3,716 MW dan 4,287 Mvar dengan rugi-rugi daya sebesar 17,5 kw dan 227,5 kvar serta pada trafo 5 sebesar 2,704 dan -1,652 Mvar dan rugi-rugi daya sebesar 8,6 kw dan 51,5 Kvar. Namun rugi-rugi ini masih dalam batas toleransi kurang dari 5%. Oleh karena itu perlunya penambahan kapasitas di masing-masing saluran serta perawatan yang rutin dan peremajaan material untuk menjaga apabila terjadi gangguan overload masih ada bantuan dari saluran baru. Sedangkan untuk drop tegangan tertinggi terjadi pada beban beban 6,7 MW, dengan besar drop ditrafo 4 sebesar 0,35 % dan di trafo 5 sebesar 0,62 %. Sedangkan drop terendahnya terjadi pada beban 4,4 MW sebesar pada trafo 4 sebesar 0% dan trafo 5 sebesar 0,51%, dapat dilihat bahwa trafo 5 lebih besar drop di banding trafo 4, kondisi seperti ini membuat ketidakseimbangan operasi antara trafo yang disebabkan oleh perbedaan panjang kabel, namun masih dalam batas toleransi karena saluran hanya menanggung satu saluran sehingga efek yang di timbulkan jika terjadi pelepasan pada masing-masing saluran tersebut tidak terlalu berpengaruh pada sistem. Untuk besar kecilnya rugi-rugi daya biasanya terjadi karena permintaan atau beban yang cukup besar dan kondisi operasi yang belum stabil.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Afrizal
Date Deposited: 05 Sep 2022 06:55
Last Modified: 05 Sep 2022 06:55
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/39025

Actions (login required)

View Item View Item