FEBRIANY, VALERIA (2022) TINDAKAN KEBIRI KIMIA TERHADAP PELAKU KEKERASAN SEKSUAL. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
Text
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
COVER VALERIA FEBRIANY.pdf Download (206kB) |
|
Text
PERSETEJUANPENGESAHAN.pdf Download (659kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (178kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (474kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (219kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (295kB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui dan menganalisis Pengaturan Hukum Terkait Pidana Terhadap Pelaku Kekerasan Seksual; 2). Rumusan masalah: 1) Bagaimanakah Pengaturan Hukum Terkait Pidana Terhadap Pelaku Kekerasan Seksual 2) Apakah Penerapan Kebiri Kimia telah Efektif Diberikan Terhadap Pelaku Kekerasan Seksual. Metode Penelitian. Tipe penelitian yang dipakai oleh penulis adalah penelitian hukum yuridis normatif, yuridis normatif merupakan: “penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Hasil penelitian 1. Pengaturan Hukum Terkait Pidana Terhadap Pelaku Kekerasan Seksual. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (selanjutnya disebut Perppu 1/2016). Perppu Nomor 1 Tahun 2016 memperberat sanksi bagi pelaku kejahatan seksual, yaitu minimal 10 tahun penjara dan maksimal 20 tahun penjara, penjara seumur hidup, dan hukuman mati. Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Sanksi kebiri kimiawi melalui proses yang panjang sebagaimana dicantumkan pada Pasal 81, Pasal 82 dan Pasal 81A Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016. Tata cara pelaksanaan tindakan kebiri kimia diatur dalam Pasal 9 Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tindakan Kebiri Kimia, Pemasangan Alat Pendeteksi Elekronik, Rehabilitasi, dan Pengumuman Identitas Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Anak, 2) Penerapan Kebiri Kimia Efektif Telah Diberikan Terhadap Pelaku Kekerasan Seksual. Tindakan kebiri kimia diberikan kepala pelaku tindak pidana kekerasan seksual yang telah berulang kali melakukan tindakan kekerasan seksual terhadap anak. Karena perbuatannya menurut ketentuan Pasal 81 Ayat 7 Perppu No. 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi jenis Pemidanaan baru di Indonesia yaitu Pidana Kebiri yang termasuk dalam Pidana Tindakan. Pidana kebiri ini menjadi alternatif pidana terakhir (ultimum remidium) bagi pelaku pedofilia. Pasal 81 ayat (5) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | TINDAKAN KEBIRI KIMIA TERHADAP PELAKU KEKERASAN SEKSUAL |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LA History of education |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | FEBRIANY |
Date Deposited: | 15 Sep 2022 02:28 |
Last Modified: | 15 Sep 2022 02:28 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/39187 |
Actions (login required)
View Item |