Kajian Penggunaan Kapur Tembok pada Pengolahan Air Asam Tambang di Tambang Batubara PT.Berkat Bara Persada

Andespa, Charles (2022) Kajian Penggunaan Kapur Tembok pada Pengolahan Air Asam Tambang di Tambang Batubara PT.Berkat Bara Persada. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
Ringkasan.pdf

Download (235kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (238kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (215kB)
[img] Text
Cover.pdf

Download (192kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (302kB)
[img] Text
Skripsi Charles.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (366kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Air asam tambang merupakan air bersifat asam yang terdapat di lokasi tambang akibat dari pelapukan mineral sulfida. Pembentukan air asam tambang di sebabkan oleh mineral-mineral sulfida seperti pirit (FeS2) yang terangkat kepermukaan bumi dan terjadi kontak langsung dengan air dan udara sehingga menyebabkan oksidasi mineral sulfida dan menghasilkan besi terlarut tinggi dan asam sulfat yang tinggi. Pengolahan air asam tambang dapat di lakukan secara aktif dan pasif. Pada PT. Berkat Bara Persada, pengolahan air asam tambang yang di lakukan yaitu menggunakan cara aktif dengan media kapur tembok. pH awal air asam tambang yang ada di PT. Berkat Bara Persada yaitu 4,95; kadar Fe awal yaitu <0,098 mg/L, dan Kadar Mn awal yaitu 0,7075 mg/L. Tujuan penelitian ini adalah agar di dapatkan takaran dosis yang efektif di lapangan untuk menetralkan pH rendah, menentukan berapa lama waktu pengadukan efektif agar larutan kapur homogen, dan mengetahui berapa lama waktu yang di butuhkan kapur dalam menetralkan air asam tambang di settling pond agar sesuai standar Baku Mutu Air Limbah Penambangan Batubara. Pada penelitian ini dosis kapur tembok yang di gunakan yaitu 0,02 gr/L; 0,04 gr/L; 0,06 gr/L; 0,08 gr/L dan 0,1 gr/L. Variasi waktu pengadukan kapur tembok yang di gunakan yaitu 5 menit, 10 menit, dan 15 menit, serta waktu pengecekan pH yang di lakukan yaitu 1 jam, 2 jam, dan 3 jam.Berdasarkan hasil pengujian di lapangan di peroleh dosis optimum kapur tembok yaitu 0,1 gr/L, dan waktu pengadukan efektif di lapangan yaitu selama 15 menit, serta waktu yang di butuhkan kapur tembok untuk meningkatkan pH menjadi 7 pada dosis optimum 0,1 gr/L yaitu 2 jam setelah pengapuran. Berdasarkan hasil pengujian Fe dan Mn di laboratorium menggunakan dosis optimum 0,1 gr/L di peroleh hasil untuk kadar Fe yaitu <0,098 mg/L: dan kadar Mn yaitu 0,2541 mg/L. Artinya, kadar Fe dan Mn telah sesuai standar baku mutu lingkungan. Sehingga dapat di tarik kesimpulan bahwa semakin tinggi dosis kapur tembok yang di gunakan maka pH air akan semakin meningkat serta Fe dan Mn akan semakin menurun, dan semakin lama waktu pengadukan kapur tembok maka kapur tembok akan semakin larut sehingga dapat cepat bereaksi terhadap air asam tambang. Berdasarkan volume air settling pond PT. Berkat Bara Persada jumlah kapur tembok yang di butuhkan perbulannya dari dosis optimum 0,1 gr/L yaitu 750 Kg dengan biaya pembelian Rp 1.875.000. Kata kunci: Air Asam Tambang, pH, Fe, dan Mn

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Air Asam Tambang, pH, Fe, dan Mn
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Pertambangan
Depositing User: Andespa
Date Deposited: 13 Sep 2022 04:25
Last Modified: 13 Sep 2022 04:25
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/39302

Actions (login required)

View Item View Item