KURNIAWAN, ARIS (2022) PENGARUH DIAMETER SETEK TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK TANAMAN BUNGUR (Lagerstroemia Speciosa). S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
ABSTRAK_ARIS KURNIAWAN.pdf Download (257kB) |
![]() |
Text
BAB I_ARIS KURNIAWAN.pdf Download (142kB) |
![]() |
Text
BAB V_ARIS KURNIAWAN.pdf Download (7kB) |
![]() |
Text
COVER_ARIS KURNIAWAN.pdf Download (163kB) |
![]() |
Text
DAPUS_ARIS KURNIAWAN.pdf Download (133kB) |
![]() |
Text
HP_ARIS KURNIAWAN.pdf Download (246kB) |
![]() |
Text
FULL SKRIPSI ARIS KURNIAWAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Kebutuhan kayu semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, sehingga terjadi kelangkaan bahan baku kayu. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dilakukan efisiensi penggunaan kayu antara lain dengan menggunakan jenis kayu yang kurang dikenal, antara lain yaitu kayu Bungur (Lagerstroemia speciosa). Bungur (Lagerstroemia speciosa) adalah tumbuhan sejenis pohon atau perdu yang dikenal sebagai pohon peneduh jalan atau pekarangan. Bungur dapat ditemukan di hutan jati, baik di tanah gersang maupun di tanah subur hutan heterogen berbatang tinggi dan terkadang bungur ditanam sebagai pohon hias atau pohon pelindung di tepi jalan (Dalimartha, 2011). Selain digunakan untuk peneduh jalan atau peneduh pekarangan bungur memiliki banyak manfaat lain yaitu untuk pengobatan tradisional sebagai obat diabetes, tanaman bungur biasanya digunakan dalam bentuk rebusan. Selain itu Menurut Heyne (1987) kayu Bungur (Lagerstroemia speciosa) dapat digunakan sebagai bahan baku konstruksi seperti tiang rangka pintu, jendela, bantalan rel kereta api dan juga dapat dijadakan sebagai bahan pembuatan meuble. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hutan Pendidikan dan Pembibitan Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Jambi Kampus Pinang Masak, Desa Mendalo Indah Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan dimulai dari bulan November 2021 – Januari 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan faktor tunggal yaitu setek diameter yang terdiri dari 6 taraf perlakuan. Rancangan ini dipilih karna tanaman bungur sebagai sumber setek, lingkungan dan alat serta media penelitian yang digunakan seragam/homogen. Berdasarkan hasil sidik ragam menunjukkan bahwa pengaruh diameter setek sangat nyata terhadap variabel pertambahan tinggi, pertambahan diameter, dan pertambahan jumlah daun sedangkan tidak berpengaruh nyata terhadap variabel berat kering tajuk. Dengan 6 perlakuan yang dimasukkan ke dalam perhitungan sidik ragam, tetapi untuk perhitungan berat kering akar tidak dapat dicari karna tidak ada satupun tanaman bungur yang berakar. Menurut Subiakto dan Sakai (2007) media setek merupakan unsur yang dapat menetukan persentase keberhasilan tumbuh, pembentukan akar, dan tunas, maka dari itu pemilihan media setek harus didasari memperhatikan kararakteristik medianya. Pertumbuhan setek tanaman bungur tergolong masih belum cukup baik karena setelah dilakukan percobaan selama 12 minggu setek bungur tidak ada yang berakar. Menurut Hartmann dan Kester (2002) perkembangan akar yang baik dapat mengimbangi dan sekaligus mendukung pertumbuhan dan perkembangan tajuk bibit yang baik pula.Tingkat juvenilitas bahan setek selain mempengaruhi tingkat keberhasilan perakaran juga dapat menentukan kecepatan proses pembentukan dan pertumbuhan akar setek.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Kehutanan |
Depositing User: | KURNIAWAN |
Date Deposited: | 13 Sep 2022 07:00 |
Last Modified: | 13 Sep 2022 07:00 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/39319 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |