Wati, Yullia (2022) KEANEKARAGAMAN JENIS DAN BUDIDAYA SERTA PEMANFAATAN BAMBU (Bambusa sp) DI KECAMATAN BATANG MERANGIN KEBUPATEN KERINCI. S1 thesis, Universitas jambi.
![]() |
Text
SAMPUL YULLIAWATI.pdf Download (250kB) |
![]() |
Text
Halaman Pengesahan a.n Yulliawati.pdf Download (168kB) |
![]() |
Text
BAB I SKRIPSI a.n YULLIAWATI.pdf Download (145kB) |
![]() |
Text
BAB V SKRIPSI a.n YULLIAWATI.pdf Download (37kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA SKRIPSI a.n YULLIAWATI.docx Download (20kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI a.n YULLIAWATI_L1A117006.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
![]() |
Text
ABSTRAK SKRIPSI a.n YULLIAWATI (1).pdf Download (33kB) |
Abstract
Bambu merupakan salah satu hasil hutan bukan kayu (HHBK) termasuk kedalam suku Poaceae (rumput-rumputan) (Wong, 2004) Bambu banyak ditemukan di daerah tropik di Benua Asia, Afrika, dan Amerika. (Berlian dan Rahayu, 1995). Di wilayah Indonesia diperkirakan memiliki 161 jenis bambu, jumlah ini merupakan lebih dari 11,5% dari 1.439 jenis bambu dengan 116 marga yang ada di dunia, di Indonesia dari 161 jenis bambu, terdapat 12 jenis asli marga indonesia dan 10 marga intoduksi (Widjaja et al., 2014). Bambu paling banyak dibudidayakan di Indonesia yaitu di pulau Jawa, Bali dan Sulawesi. Budidaya bambu dilakukan dengan 2 cara yaitu secara generatif dan vegetatif, namun perbanyakan bambu biasanya selalu dilakukan dengan cara generatif yaitu pertama menanam dongkelan (menanam batang bambu bersama dengan rhizomanya) atau kedua dengan cara menanam bijinya, sedangkan cara vegetatif biasanya menggunakan (cangkok) stek (Winarno, 1992 dalam Nadeak, 2009). Penelitian ini bertujuan mengetahui keanekaragaman jenis, mengetahui teknik budidaya bambu dan mengetahui manfaat bambu oleh masyarakat di Kecamatan Batang Merangin Kabupaten Kerinci. Penelitian dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2022 di Kecamatan Batang Merangin, metode yang digunakan dalam koleksi spesimen bambu yaitu dengan menggunakan metode jelejah, dalam pengumpulan data wawancara yaitu menggunakan metode Snowball Sampling selanjutnya data dianalisis secara deskriptif kualitatif meliputi data keanekaragaman jenis bambu, dan hasil wawancara dengan responden terkait budidaya dan pemanfaatan bambu yang disajikan dalam berbentuk tabel dan uraian. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa keanekeragaman jenis bambu di Kecamatan Batang Merangin diperoleh 4 marga dan 15 jenis bambu yaitu Dendrocalamus asper (Schult.) Backer ex Heyne, Gigantochloa levis (Blanco) Merr, Gigantochloa atroviolacea Widjaja, Giganthochloa apus. Kurz, Schizotachyum Brachycladum (kurz) kurz (varietas kuning), Schizotachyum Brachycladum (kurz) kurz (varietas hijau), Schizostachyum silicatum Widjaja, Bambusa vulgaris Schrad var. striata, Bambusa vulgaris Schrad var. vulgaris, Bambusa multiplex (lour) Raeuschel, Gigantochloa Scortechinii Widjaja, Gigantochloa Serik Widjaja, Gigantochloa Kuring Widjaja, Gigantochloa Wrayi Gamble, Bambusa Cf riaurensis Widjaja. Teknik budidaya bambu yang dilakukan masyarakat di Kecamatan Batang Merangin dilakukan penanaman dengan stek rhizom dan stek batang yang diperoleh dari batang bambu dengan ciri-ciri khusus yaitu cabang yang sudah beranting, berdaun dan ujung batang baru mulai menjuntai dan melengkung.bambu dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan obat tradisional, bahan bagunan, mainan tradisional, anyaman bambu, alat transfortasi, alat tangkap ikan, penyangga tanaman pertanian, tanaman hias, bahan upacara adat serta untuk konservasi tanah dan air. Kata kunci: Bambu, Budidaya Bambu, Manfaat Bambu
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bambu, Budidaya Bambu, Manfaat Bambu |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Kehutanan > Kehutanan |
Depositing User: | Yulliawati |
Date Deposited: | 13 Sep 2022 07:00 |
Last Modified: | 13 Sep 2022 07:00 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/39338 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |