Anggraini, Desy (2022) PEMBUATAN KATALIS ALUMINOSILIKAT MESOPORI YANG DIEMBAN DENGAN LOGAM-LOGAM TRANSISI UNTUK MEMPRODUKSI BIOFUEL DARI MINYAK BINTARO. Paten DJKI. (Unpublished)
![]() |
Text
A. SKRIPSI FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
B. COVER.pdf Download (67kB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (683kB) |
![]() |
Text
D. ABSTRAK.pdf Download (66kB) |
![]() |
Text
E. BAB I.pdf Download (97kB) |
![]() |
Text
F. BAB V.pdf Download (74kB) |
![]() |
Text
G. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (155kB) |
Abstract
Pemanfaatan dan pengembangan biofuel dari sumber bahan baku minyak nabati merupakan langkah yang sangat strategis untuk mengatasi sumber minyak bumi yang semakin lama semakin berkurang. Minyak biji bintaro merupakan minyak nabati non-pangan yang dapat dimanfaatkan menjadi biofuel melalui serangkaian proses hydrocracking yang dibantu dengan menggunakan katalis untuk mempercepat reaksi. Katalis yang digunakan pada hydrocracking umumnya memiliki luas permukaan yang besar dengan pori meso-mikro dan merupakan bifungtional katalis yang memiliki sisi asam dan sisi logam. Katalis dengan luas permukaan yang besar dan memiliki pori meso dapat disintesis dengan menggunakan berbagai surfaktan dan template pembentuk pori meso yaitu CTABr. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi luas permukaan maka dibuat variasi pengadukan selama proses sintesis yaitu 4 dan 8 jam. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Al-MCM-41 dengan pengadukan 4 jam memiliki luas permukaan sebesar 184,8508 m2/g dan pengadukan 8 jam sebesar 655,4759 m2/g. Katalis sintesis ini kemudian diimpregnasikan dengan logam-logam transisi yaitu La, Ni, Mo dan Zn sebanyak 3% dari berat total katalis. Efek dari penambahan oksida logam transisi La dan Zn ke dalam support Al-MCM-41 dapat meningkatkan selektivitas terhadap gasoline. Selektivitas gasoline dengan hasil yang tertinggi dari semua variabel katalis untuk gasoline ada pada katalis 3%La2O3/Al-MCM-41 4 h sebesar 0,8961%. Jika dilihat dari yield kerosene terlihat bahwa dengan adanya pengembanan logam transisi maka yield yang dihasilkan lebih tinggi ketika dibandingkan dengan katalis Al-MCM-41 tanpa oksida logam transisi.
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia |
Depositing User: | ANGGRAINI |
Date Deposited: | 13 Sep 2022 08:20 |
Last Modified: | 13 Sep 2022 08:20 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/39354 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |