Yulianika, Nanda (2022) Uji Aktivitas Antioksidan dari Fraksi Metanol, Etil Asetat dan n-Heksan Akar Kancil (Smilax zeylanica L.). S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (213kB) |
![]() |
Text
halaman pengesahn.pdf Download (192kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI NANDA YULIANIKA F1C118008.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
RINGKASAN.pdf Download (246kB) |
![]() |
Text
BAB I(1).pdf Download (249kB) |
![]() |
Text
BAB V(1).pdf Download (207kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (292kB) |
Abstract
Akar kancil (Smilax zeylanica L.) merupakan salah satu tanaman yang banyak digunakan oleh Suku Anak Dalam (SAD) sebagai obat-obatan tradisional. Tanaman ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan sehingga sering dijadikan obat tradisional. Salah satu kegunaanya bagi Suku Anak Dalam (SAD) yaitu sebagai obat kuat. Pada penelitian ini digunakan sampel berupa bagian akar dari tanaman akar kancil, karena bagian ini yang banyak digunakan oleh Suku Anak Dalam (SAD). Setelah melalui proses pencucian dan pengeringan, dilakukan proses maserasi menggunakan pelarut metanol. Selanjutnya dilakukan partisi cair-cair menggunakan pelarut metanol, etil asetat dan n-heksan sehingga akan didapatkan fraksi-fraksi sesuai dengan pelarut yang digunakan. Pada proses ini didapatkan nilai rendeman dari fraksi metanol, etil dan n-heksan secara berurutan yaitu 8,615%, 19,384% dan 22,153%. Proses selanjutnya yaitu melakukan uji fitokimia terhadap ketiga fraksi tersebut. Hasil yang didapatkan dari proses ini adalah ketiga fraksi positif mengandung senyawa golongan flavonoid dan tanin. Kemudian dilakukan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) untuk mengetahui besar aktivitas antioksidan fraksi-fraksi tersebut. Pada uji ini menggunakan dua variasi konsentrasi yaitu variasi konsentrasi tinggi (100-500 ppm) dan variasi konsentrasi tinggi (10-50 ppm). Diketahui bahwa aktivitas antioksidan fraksi metanol, etil asetat dan n-heksan yang dinyatakan dengan nilai IC50 pada varian konsentrasi tinggi berturut-turut yaitu 398,38 ppm, 686,65 ppm dan 712,15 ppm sehingga termasuk antioksidan lemah. Sedangkan untuk variasi konsentrasi rendah (10-50 ppm) yaitu 22,97 ppm, 76,5 ppm dan 79,43 ppm sehingga termasuk antioksidan kuat. Oleh karena itu, diketahui bahwa variasi konsentrasi rendah lebih efektif digunakan sebagai antioksidan. Hal ini membuktikan bahwa tanaman akar kancil berpotensi digunakan sebagai antioksidan. Selanjutnya dilakukan karakterisasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan FT-IR untuk fraksi dengan aktivitas antioksidan tertinggi yaitu fraksi metanol. Hasil interpretasi spektra UV-Vis dan FT-IR fraksi metanol diduga merupakan senyawa yang termasuk golongan flavonoid dan tanin.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia |
Depositing User: | YULIANIKA |
Date Deposited: | 14 Sep 2022 03:12 |
Last Modified: | 14 Sep 2022 03:12 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/39364 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |