SUPARMAN, RAWELLIAN (2022) OPTIMASI EKSTRAKSI KAPULAGA JAWA (Amomum compactum Soland ex Maton) DENGAN METODE DISTILASI UAP. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
2. Halaman Judul (Cover) Skripsi_RAWELLIAN SUPARMAN.pdf Download (116kB) |
![]() |
Text
5. Bab V Skripsi_RAWELLIAN SUPARMAN.pdf Download (112kB) |
![]() |
Text
4. Bab I Skripsi_RAWELLIAN SUPARMAN.pdf Download (124kB) |
![]() |
Text
6. Daftar Pustaka Skripsi_RAWELLIAN SUPARMAN.pdf Download (160kB) |
![]() |
Text
3. Halaman Pengesahan Skripsi_RAWELLIAN SUPARMAN.pdf Download (455kB) |
![]() |
Text
1. Full Text Skripsi_RAWELLIAN SUPARMAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Kapulaga dijuluki sebagai Queen of spices karena mempunyai banyak kegunaan, nilai manfaat serta kebutuhan yang sangat tinggi di seluruh dunia. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi minyak atsiri kapulaga jawa menggunakan metode distilasi uap. Penelitian dilakukan dengan metode eksploratif berbasis eksperimen dengan parameter bahan baku (sampel) kapulaga, durasi distilasi, tekanan ekstraktor, dan laju alir distilat. Penelitian terdiri dari dua tahapan. Penelitian tahap I meliputi penentuan bahan baku (sampel) kapulaga optimum yang meliputi jenis bagian buah, ukuran dan kadar air bahan baku untuk perolehan rendemen minyak kapulaga tertinggi. Hasil perolehan rendemen optimum akan digunakan dalam penelitian tahap selanjutnya. Penelitian tahap II meliputi penentuan kondisi operasi distilasi uap optimum yang meliputi durasi distilasi, tekanan ekstraktor, dan laju alir distilat. Hasil menunjukkan bahwa bahan baku kapulaga dan kondisi operasi distilasi uap berpengaruh terhadap rendemen minyak atsiri kapulaga yang dihasilkan. Nilai rendemen tertinggi didapatkan sebanyak 3,4673% dengan bahan baku berupa buah kapulaga ukuran 2 mesh dan kadar air 11% yang di ekstrak dengan durasi distilasi uap selama 7 jam, tekanan ekstraktor 1 bar dan laju alir distilat sebesar 0,3mL/s. Analisa komponen senyawa minyak atsiri kapulaga jawa optimum menggunakan GC-MS menunjukkan 1,8-Cineol menjadi senyawa dengan jumlah peak area terbesar mencapai 69,39%, diikuti dengan α-pinene (3,31%), β-pinene (9,24%), dan α-terpeniol (3,56%). Selain itu, bahan baku yang digunakan dapat memengaruhi hasil analisa komponen senyawa minyak atsiri kapulaga jawa.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kapulaga,Distilasi Uap dan 1,8-Cineol |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia |
Depositing User: | SUPARMAN |
Date Deposited: | 14 Sep 2022 03:27 |
Last Modified: | 14 Sep 2022 03:27 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/39373 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |