EKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI SELULOSA KULIT BUAH NANAS (Ananas comosus) SEBAGAI ADSORBEN ION LOGAM Cr(VI)

CAHYANI, TRISNA GITA (2022) EKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI SELULOSA KULIT BUAH NANAS (Ananas comosus) SEBAGAI ADSORBEN ION LOGAM Cr(VI). S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
SKRIPSI TRISNA GITA FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
COVER SKRIPSI CETAK.pdf

Download (72kB)
[img] Text
Hal Pengesahan.pdf

Download (907kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (273kB)
[img] Text
Bab I.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Bab V.pdf

Download (371kB)
[img] Text
Dapus.pdf

Download (2MB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id

Abstract

RINGKASAN Limbah cair industri merupakan limbah yang paling banyak dihasilkan, Kandungan logam berat yang terkandung dalam limbah berpotensi mencemari lingkungan. Salah satunya ialah logam kromium heksavalen, Anion Cr(VI) sangat mudah larut dan sebagian besar senyawa heksavalen bersifat toksik, karsinogenik, teratogenik, dan mutagenik. Banyak gangguan kesehatan yang disebabkan oleh asupan Cr(VI) yang berlebihan adalah kanker dan kerusakan pada ginjal, hati, dan gangguan lambung. Salah satu cara untuk mengatasinya ialah dengan menggunakan adsorben selulosa dari kulit buah nanas. Untuk mendapatkan selulosa murni, dilakukan pemecahan dari lignoselulosa (lignin dan hemiselulosa). Sebelumnya dilakukan proses preparasi kulit buah nanas untuk memperoleh serbuk sebagai bahan untuk ekstraksi. Tahapan pertama yakni delignifikasi menggunakan KOH 3% sebagai aktivasi untuk menghilangkan lignin, tahapan yang kedua ialah bleaching menggunakan NaOCl 5% untuk melarutkan sisa senyawa lignin yang dapat menyebabkan perubahan warna. Ekstrak selulosa kulit buah nanas kemudian dikarakterisasi menggunakan FTIR (Fourier Transform Infra Red), XRD (X-Ray Difraction) dan SEM-EDX (Scanning Electron Microscopy-Electron Dispersive X-Ray). Proses adsorpsi dengan variasi pH yaitu dari pH 2,3,4,5,6 dan 7, variasi waktu kontak dengan waktu yang digunakan 15, 30, 45, 60, 75, 90, 120, dan 150 menit, serta variasi konsentrasi yaitu 10, 25, 50, 75, 100, 125, dan 150 ppm. Uji adsorpsi ion logam Cr(VI) dianalisis menggunakan instrumen AAS (Atomic Adsorption Spectroscopy). Lalu ditentukan model isoterm adsorpsinya dengan Langmuir dan Freundlich. Hasil penelitian menunjukkan pada FTIR terdapat gugus utama dari selulosa O-H, C-H dan C-O, Pada XRD diperoleh kristalinitas 31,89397% dengan diameter kristalnya sebesar 22,11206. Dengan bentuk morfologi pada bagian permukaan selulosa yang berbentuk pipih dengan tekstur yang lebih merata. Penyerapan optimum berada pada kondisi pH 2 dengan efisiensi adsorpsi 57,12% dan kapasitas adsorpsi 0,97 mg/g, waktu kontak optimum pada 120 menit dengan efisiensi adsorpsi 54,79% dan kapasitas adsorpsi 0,93 mg/g dan konsentrasi pada 100 ppm dengan efisiensi adsorpsi 87,17% dan kapasitas adsorpsi 7,93 mg/g. Model isoterm yang diplotkan terjadi secara kimia (isoterm langmuir) dengan r = 0,9207. Kata Kunci: Selulosa, kulit Buah Nanas, Kromium(VI), Delignifikasi dan Isoterm.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia
Depositing User: CAHYANI
Date Deposited: 14 Sep 2022 03:12
Last Modified: 14 Sep 2022 03:12
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/39381

Actions (login required)

View Item View Item