Dita, Eka Sari (2022) Pengaruh Pemberian Kompos Kotoran Sapi dan Gamal terhadap Kadar Air Ultisol dan Hasil Kedelai. S1 thesis, Fakultas Pertanian.
![]() |
Text
SKRIPSI EKA SARI DITA (D1A016146)-1.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (16kB) |
![]() |
Text
PENGESAHAN.pdf Download (496kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (243kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (85kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (178kB) |
Abstract
Ultisol mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai lahan pertanian, namun harus diikuti dengan usaha pengeloaan tanah dan tanaman yang tepat dikarenakan kandungan bahan organik yang rendah pada lapisan tanah atas sehingga menyebabkan kualitas sifat fisika Ultisol kurang menunjang untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Salah satu sifat yang dipengaruhinya adalah kadar air tanah.Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ketersediaan air tanah adalah melalui pemberian bahan organik tanah melalui kompos. Pembuatan kompos dapat berasal dari kotoran sapi dan bahan hijauan berupa gamal. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos kotoran sapi dan gamal terhadap kadar air Ultisol dan hasil kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tangkit Lama, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Analisis sifat fisika tanah dilakukan di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Jambi dan Laboratorium Penelitian Tanah Bogor. Penelitian ini dilaksanakan selama ±5 bulan, dari bulan Maret-Juli 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan, sehingga terdapat 25 unit petak percobaan. Adapun perlakuan yang diberikan dalam penelitian ini adalah: K0 (tanpa pemberian kompos), K1 (5 ton/ha kompos kotoran sapi dan gamal), K2 (10 ton/ha kompos kotoran sapi dan gamal), K3 (15 ton/ha kompos kotoran sapi dan gamal), K4 (20 ton/ha kompos kotoran sapi dan gamal). Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah bahan organik tanah, bobot volume tanah, total ruang pori tanah, kadar air kapasitas lapang, kadar air titik layu permanen, kadar air tesedia, tinggi tanaman serta jumlah polong berisi pada tanaman kedelai. Data dianalisis menggunakan sidik ragam pada taraf α=5% yang kemudian dilanjutkan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) untuk melihat pengaruh rata-rata perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan pemberian kompos kotoran sapi dan gamal sampai 20 ton/ha belum berpengaruh dalam meningkatkan kadar air tanah pada kapasitas lapang (pF 2,54), kadar air titik layu permanen (pF 4,2), serta kadar air tersedia (pF 2,54-4,2). Pemberian kompos kotoran sapi dan gamal dengan dosis 15 ton/ha memberikan hasil tertinggi terhadap jumlah polong berisi pada tanaman kedelai.q
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Dita |
Date Deposited: | 16 Sep 2022 03:50 |
Last Modified: | 16 Sep 2022 03:50 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/39486 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |