Analisis proses berpikir siswa tunagrahita ringan (smplb-c) dalam memecahkan masalah matematika di slb sri soedewi masjchun sofwan kota jambj

Ningsih, A. Yuni setia Analisis proses berpikir siswa tunagrahita ringan (smplb-c) dalam memecahkan masalah matematika di slb sri soedewi masjchun sofwan kota jambj. A. Yuni SN.

[img] Text
Artikel Yuni.pdf

Download (447kB)

Abstract

ABSTRAK Yunisetianingsih, A. 2018. Analisis Proses Berpikir Siswa Tunagrahita Ringan (SMPLB-C) dalam Memecahkan Masalah Matematika : Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Jambi. Pembimbing: (I) Dr. Kamid, M.Si (II) Rohat, S.Pd, M.Pd Kata Kunci: Proses berpikir, siswa tunagrahita ringan, memecahkan masalah matematika. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh proses berpikir dalam memecahkan masalah matematika yang dihadapi oleh siswa tunagrahita ringan yang mengikuti program pendidikan di sekolah khusus. Padahal, materi pembelajaran telah disesuaikan dengan taraf kemampuan dan perkembangan mental mereka. Sehingga permasalahan tersebut perlu segera diatasi agar pelaksanaan pembelajaran berhasil secara optimal. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan proses berpikir yang dihadapi siswa tunagrahita ringan dalam memecahkan masalah matematika bentuk cerita materi harga jual dan beli. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa tunagrahita ringan kelas VIII SMPLB-C Sri Soedewi Masjchun Sofwan Kota Jambi yang terpilih sebagai subjek penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini penulis sendiri, lembar soal matematika harga jual dan beli, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses berpikir dalam memecahkan masalah matematika yang dialami siswa tunagrahita ringan berbeda-beda. (a) Dalam tahap memahami masalah: ketiga siswa memulai kegiatan dengan membaca soal, pada STr1 tidak dapat menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanya, akan tetapi pada STr2 dan STr3 menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanya, (b) Dalam tahap membuat rencana: ketiga siswa membutuhkan arahan untuk membuat rencana, dan pada STr1 tidak ada membuat karena pada tahap 1 sudah tidak ada menggunakan langkah penyelesaian, (c) melaksanakan rencana: pada STr1 tidak menerapkan rencana penyelesaian karena pada tahap sebelumnya sudah tidak ada membuat langkah penyelesian. Pada STr2 dan STr3, dalam menyelesaiakan perhitungan dengan cara bumbung kebawah, dan siswa cenderung menggunakan tangan mereka sebagai alat perhitungan, (c) mengecek kembali: ketiga siswa melihat kembali jawaban dan mengungkapkan bahwa tidak ada gagasan lain dalam menyelsaikan masalah.

Type: Article
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: A.YUNI SETIA NINGSIH
Date Deposited: 06 Apr 2018 04:50
Last Modified: 06 Apr 2018 04:50
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/3949

Actions (login required)

View Item View Item