PENGARUH FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR (FMA) DAN PUPUK FOSFOR TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.)

Agustin, Tria (2022) PENGARUH FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR (FMA) DAN PUPUK FOSFOR TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.). S1 thesis, Fakultas Pertanian.

[img] Text
Skripsi Tria Agustin.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (19kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (300kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (150kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (286kB)

Abstract

Tanaman kakao (Theobrama cacaoL.) merupakan salah satu komoditas andalan perkebunan yang peranannya cukup penting bagi perekonomian nasional, sumber lapangan pekerjaan, dan sumber penghasilan bagi petani kakao (Helviana et al., 2016). Di Provinsi Jambi 5 tahun terakhir yaitu 2017-2021 diketahui bahwa produktivitas kakao setiap tahunnya mengalami penurunan hingga sampai saat ini didapatkan angka produktivitas hanya sebesar 0,504 ton/ha. Lahan kering di Provinsi Jambi memiliki luas sekitar 2.272.725 ha atau 42,53% dari luas wilayah Provinsi Jambi (Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jambi, 2011). Salah satu lahan kering yang dominan yaitu lahan kering Ultisol. Tingkat kesuburan tanah tersebut tergolong rendah terutama tingkat ketersediaan P tanah akibat terfiksasi oleh Al dan Fe membentuk Al-P dan Fe-P yang sukar larut sehingga tidak dapat dimanfaatkan oleh tanaman. Oleh sebab itu dalam mengefisiensi pemupukan khususnya P dan menyediakan hara bagi tanah dan tanaman, maka perlu dikembangkan bioteknologi tanah, yaitu salah satu contohnya pemanfaatan fungi atau cendawan yang berperan dalam menyediakan unsur hara P di dalam tanah yang dikenal dengan Fungi Mikoriza Arbuskular (Sagala, 2013). Penelitian ini dilaksanakan di Green House Teaching and Research Farm Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Penelitian ini di laksanakan selama empat bulan, dimulai pada bulan Januari – Mei 2021.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor 1 adalah dosis FMA (M), sedangkan faktor kedua adalah dosis pupuk fosfor (P). dosis FMA yang digunakan adalah sebagai berikut :m0 = tanpa FMA, m1= FMA 2 g/polybag. Sementara itu dosis pupuk fosfor adalah: p0 = tanpa pupuk fosfor, P1 = pupuk fosfor 2 g/polybag, p2 = pupuk fosfor 4 g/polybag dan P3 = pupuk fosfor 6 g/polybag. Percobaan ini terdiri dari 8 perlakuan dengan 3 kali ulangan sehingga didapatkan 24 satuan percobaan. Satuan percobaan terdiri atas 4 tanaman sehingga jumlah tanaman seluruhnya 96 tanaman. Setiap satuan percobaan diambil 2 tanaman sempel. Sehingga tanaman sempel sebanyak 48 tanaman. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan maka dilakukan analisis secara statistik menggunakan sidik ragam (ANOVA), yang dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf α = 5% (0.05). Hasil penelitian penelitian dosis FMA dan dosis pupuk fosfor memberikan interaksi terhadap parameter tinggi bibit, diameter batang, bobot kering tajuk dan bobot kering akar namun tidak berpengaruh padajumlah daun dan persentase infeksi. Pemberian FMA 10 g/polybag dan pemberian pupuk fosfor 2 g/polybag merupakan dosis terbaik.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: AGUSTIN
Date Deposited: 16 Sep 2022 03:50
Last Modified: 16 Sep 2022 03:50
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/39496

Actions (login required)

View Item View Item