Asnasari, Fitri (2022) Pengaruh Waktu Aplikasi Pupuk Boron terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang Hijau (Vigna radiate L. Wilczek). S1 thesis, Agroekoteknologi.
![]() |
Text
SKRIPSI FITRI ASNASARI_D1A018160 fiks.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
![]() |
Text
cover.pdf Download (367kB) |
![]() |
Text
Hal pengesahan.pdf Download (7kB) |
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (120kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (4kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (252kB) |
![]() |
Text
DAPUS.pdf Download (488kB) |
Abstract
Kacang hijau (Vigna radiate L. Wilczek) adalah tanaman leguminosa yang banyak ditanam setelah padi pada awal musim kemarau. Kacang hijau juga menjadi komoditas tanaman legum terpenting ketiga setelah kedelai dan kacang tanah. Hal ini disebabkan oleh permintaan akan komsumsi dan industri olahan yang terus meningkat. Kacang hijau mempunyai manfaat yaitu memiliki daya cerna protein mentah sebesar 70% yang berguna bagi hewan ternak. Boron adalah salah satu unsur hara mikro yang berperan penting dalam pertumbuhan dan produksi tanaman. Boron dalam tanah tersedia dalam bentuk ion borat hidrat B(OH)4- , diserap tanaman dalam bentuk asam borat (H2BO3) dan kandungan boron yang tersedia bagi tanaman sebesar 5% dari total boron dalam tanah. Boron di tanah banyak tersedia pada pH 5-6. Boron termasuk unsur mikro jenis anion, diambil tanaman dalam bentuk anion terlarut seperti (H₃BO₃). Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April s/d Juni 2022, di Teaching and research Farm Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu waktu aplikasi pupuk boron dengan 4 taraf perlakuan yakni W1 : Pupuk boron diberikan saat 7 HST, W2 : Pupuk boron diberikan saat 14 HST, W3 : Pupuk boron diberikan saat 21 HST, W4 : Pupuk boron diberikan saat 28 HST. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa waktu aplikasi pupuk boron berpengaruh nyata terhadap jumlah polong pertanaman, jumlah polong berisi pertanaman,bobot 100 biji, bobot bijipertanaman, bintil akar dan hasil perhektar. Perlakuan W1 (pupuk boron diberikan saat 7 HST) merupakan waktu aplikasi pupuk boron yang menunjukkan hasil terbaik pada bobot kering tanaman, jumlah polong per tanaman, jumlah polong berisi per tanaman, bobot 100 biji, bobot biji per tanaman dan hasil perhektar.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | SARI |
Date Deposited: | 16 Sep 2022 07:08 |
Last Modified: | 16 Sep 2022 07:08 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/39551 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |