Putri, Vania (2022) KOMBINASI KOMPOS TITONIA DAN BIOCHAR CANGKANG KELAPA SAWIT TERHADAP KEMANTAPAN AGREGAT ULTISOL DAN HASIL JAGUNG. S1 thesis, agroekoteknologi.
![]() |
Text
cover.pdf Download (15kB) |
![]() |
Text
lembar pengesahan.pdf Download (303kB) |
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (298kB) |
![]() |
Text
Bab I.pdf Download (16kB) |
![]() |
Text
Bab V.pdf Download (7kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (268kB) |
![]() |
Text
Skripsi Vania C Putri.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Ultisol memiliki kondisi sifat fisiknya yang kurang menguntungkan, diantaranya masalah retensi dan transmissi air, pemadatan tanah dan penetrasi akar, distribusi pori yang kurang seimbang, aerasi kurang baik, laju infiltrasi rendah dan peka erosi, kemantapan agregat dan permeabilitas rendah karena kandungan bahan organik yang rendah. Bahan pembenah biochar dan bahan organik berupa kompos titonia merupakan salah satu bahan pembenah tanah yang dapat digunakan untuk memperbaiki agregasi Ultisol. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kombinasi kompos titonia dan biochar cangkang kelapa sawit terhadap kemantapan agregat Ultisol dan hasil jagung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 kelompok. Perlakuan yang digunakan yaitu : p0 (Kontrol), p1 (10 ton/ha biochar), p2 (2,5 ton/ha kompos titonia + 7,5 ton/ha biochar), p3 (5 ton/ha kompos titonia + 5 ton/ha biochar), p4 (7,5 ton/ha kompos titonia + 2,5 ton/ha biochar), p5= (10 ton/ha kompos Tithonia diversifolia). Ukuran petak percobaan 4 m x 3 m dengan jarak tanam 75 cm x 40 cm. Parameter yang diamati pada tanah adalah persen agregat terbentuk, kemantapan agregat, bahan organik, bobot volume, total ruang pori, sedangkan pada tanaman berupa tinggi dan hasil tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian biochar 10 ton/ha belum mampu meningkatkan persen agregat terbentuk maupun menstabilkan agregat tanah. Kombinasi kompos titonia 5 ton/ha dan biochar 5 ton/ha, kombinasi kompos titonia 7,5 ton/ha dan biochar 2,5 ton/ha serta pemberian kompos titonia saja meningkatkan prseen agregat terbentuk dibandingkan perlakuan lainnya. Kombinasi perlakuan biochar dan kompos titonia maupun pemberian kompos saja pada dosis 10 ton/ha belum mampu meningkatkan stabilitas agregat tanah namun pemberian kompos titonia 10 ton/ha mampu meningkatkan stabilitas agregat dibandingkan kontrol. Pemberian kombinasi kompos dan biochar serta pemberian kompos atau biochar saja belum mampu meningkatkan tinggi dan hasil tanaman. Kata kunci : Biochar, Kompos Titonia, Agregat, Ultisol, Hasil Jagung
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Putri |
Date Deposited: | 19 Sep 2022 03:58 |
Last Modified: | 19 Sep 2022 03:58 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/39659 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |