Aulia Putri, Levi Febiola (2022) SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOKOMPOSIT HIDROKSIAPATIT-Ag MENGGUNAKAN BIOREDUKTOR KULIT BUAH PINANG (Areca catechu L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (294kB) |
![]() |
Text
Cover.pdf Download (287kB) |
![]() |
Text
Skripsi Levi Febiola Aulia Putri_F1C118030.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
![]() |
Text
Halaman Pengesahan.pdf Download (309kB) |
![]() |
Text
Bab I.pdf Download (299kB) |
![]() |
Text
Bab V atau Kesimpulan.pdf Download (289kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (319kB) |
Abstract
Hidroksiapatit menunjukkan sifat antibakteri yang rendah tetapi memiliki biokompatibilitas yang baik, sehingga untuk meningkatakan sifat antibakterinya dilakukan pembuatan komposit hidroksiapatit dengan Sr, Zn, Ce dan Ag. Berdasarkan kegunaannya, nanopartikel perak yang dihasilkan akan diaplikasikan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses sintesis nanokomposit hidroksiapatit-Ag dan menguji sifat antibakteri pada nanokomposit hidroksiapatit-Ag menggunakan bioreduktor kulit buah pinang. Pada pembuatan hidroksiapatit digunakan sampel udang papai sebagai sumber kalsium, sedangkan sampel kulit buah pinang digunakan sebagai bioreduktor untuk pembuatan nanopartikel. Sampel udang papai dilakukan kalsinasi menggunakan furnace pada suhu 900°C untuk pembuatan PCC. Dimana PCC digunakan untuk sintesis hidroksiapatit. Sampel kulit buah pinang dilakukan maserasi dengan pelarut etanol sehingga didapatkan ekstrak yang berfungsi sebagai bioreduktor. Hasil skrining fitokimia pada kulit buah pinang positif mengandung senyawa bioaktif golongan alkaloid, flavonoid, fenolik/tanin dan triterpenoid. Flavonoid merupakan senyawa target pada penelitian ini dalam uji aktivitas antibakteri. Spektrum FTIR menunjukkan bahwa nanokomposit hidroksiapatit-Ag mengandung gugus O-H, CO32-, C=O, PO43-, dan Ag. Hasil karakterisasi menggunakan SEM memperlihatkan ukuran partikel yang dihasilkan berbeda antara satu dengan yang lain dan distribusi partikel tidak merata, hal ini terlihat dari banyaknya partikel yang menumpuk menjadi bongkahan dan membentuk aglomerasi dengan morfologi sampel yang berbentuk spherical. Hasil karakterisasi menggunakan instrumen XRD menunjukkan semakin tinggi konsentrasi PVA semakin tinggi nilai derajat kristalinitas dan ukuran kristalnya. Dengan perhitungan menggunakan persamaan Scherrer diperoleh rata-rata ukuran kristal nanokomposit hidroksiapatit-Ag PVA 1% yaitu 20,19 nm dengan derajat kristalinitas 61,32%. Pada nanokomposit hidroksiapatit-Ag PVA 3% memiliki ukuran 26,90 nm dengan derajat kristalinitasnya 61,35%. Rata-rata ukuran kristal nanokomposit hidroksiapatit-Ag PVA 5% yang diperoleh yaitu 26,90 nm dan derajat kristalinitasnya adalah 63,19%. Dari hasil analisis struktur nanokomposit hidroksiapatit-Ag menggunakan program Match! 3 ini diketahui bahwa struktur kristal berupa heksagonal. Pengujian antibakteri pada nanokomposit hidroksiapatit-Ag menunjukkan adanya aktivitas antibakteri. Aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa zona bening yang dihasilkan pada bakteri Escherichia coli lebih besar dibandingkan dengan bakteri Staphylococcus aureus.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hidroksiapatit, Nanopartikel Perak, Nanokomposit, Antibakteri |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia |
Depositing User: | PUTRI |
Date Deposited: | 20 Sep 2022 06:38 |
Last Modified: | 20 Sep 2022 06:38 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/39739 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |