Rosmawanti, Nani (2022) IDENTIFIKASI PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM MENGGUNAKAN METODE MIKROTREMOR DAN METODE GUTENBERG RICHTER DI KABUPATEN KERINCI DAN KOTA SUNGAI PENUH. S1 thesis, Teknik Geofisika.
![]() |
Text
SKRIPSI FULL TAXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (8MB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (154kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (8MB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (426kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (464kB) |
Abstract
ABSTRAK Pulau Sumatra terbentuk akibat pertemuan antara Lempeng Indo-Australia yang berupa Lempeng Samudera dan Lempeng Eurasia yang berupa Lempeng Benua menyebabkan tipe pertemuan lempeng tersebut berupa subduksi, akibatnya membentuk Sesar Besar Sumatra. Kabupaten Kerinci dilalui jalur Zona Sesar Sumatra yang masih aktif menyebabkan Kabupaten Kerinci berpotensi akan bahaya gempabumi. Oleh karena itu, upaya untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan pasca gempa bumi perlu dilakukan dengan mengidentifikasi bahaya gempabumi berdasarkan percepatan tanah maksimum (PGA). Perhitungan PGA ini dilakukan dengan menggunakan metode mikrotremor dan metode Gutenberg Richter. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder. Data Primer sendiri berupa pengukuran mikrotremor dengan format *SG2 dengan didapatkan sebanyak 198 titik pengukuran di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Sedangkan, data sekunder berasal dari katalog gempa bumi yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), US Geological Survey (USGS) dan International Seismological Centre (ISC). Dengan periode gempabumi dari rentang 01 Januari 1970 sampai 31 Desember 2021 di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Nilai PGA berdasarkan pengukuran mikrotremor dengan sumber data katalog gempa BMKG, USGS, dan ISC berurutan masing-masing adalah 0,9 – 2,8 g, 0,7 – 2,1 g dan 0,7 - 2,6 g. Sedangkan, nilai PGA Gutenber Richter dengan data katalog gempa BMKG, USGS, dan ISC berurutan masing-masing adalah 0,7 – 2,8 g, 0,7 – 2,5 g dan 0,5 - 2,5 g. Metode mikrotremor dan metode Gutenberg Richter menunjukkan nilai PGA relatif tinggi yang sama yaitu berada di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Daerah dengan nilai PGA relatif tinggi tersebut dapat disimpulkan menjadi daerah berpotensi mengalami kerusakan jika terjadi gempa.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Geofisika |
Depositing User: | Rosmawanti |
Date Deposited: | 20 Sep 2022 03:43 |
Last Modified: | 20 Sep 2022 03:43 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/39775 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |