MODIFIKASI ALAT PENGERING BIJI KAKAO (Theobroma cacao) TIPE RAK DENGAN ELEMEN PEMANAS LISTRIK MENGGUNAKAN SENSOR SUHU STC-3018

ANGGOLA, JIMMY (2022) MODIFIKASI ALAT PENGERING BIJI KAKAO (Theobroma cacao) TIPE RAK DENGAN ELEMEN PEMANAS LISTRIK MENGGUNAKAN SENSOR SUHU STC-3018. S1 thesis, TEKNIK PERTANIAN.

[img] Text
ABSTRAK Jimmy Anggola J1B115003.pdf

Download (110kB)
[img] Text
BAB I Jimmy Anggola J1B115003.pdf

Download (253kB)
[img] Text
BAB V Jimmy Anggola J1B115003.pdf

Download (8kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA Jimmy Anggola J1B115003.pdf

Download (128kB)
[img] Text
Skripsi Jimmy Anggola J1b115003.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN JIMMY ANGGOLA.pdf

Download (151kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (15kB)

Abstract

Kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan yang berperan cukup penting bagi perekonomian Indonesia. Komoditas kakao merupakan komoditas perkebunan ketiga terbesar setelah kelapa sawit dan karet, kakao berperan penting dalam meningkatkan perekonomian penghasil devisa sekaligus meningkatkan perekonomian petani. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui uji kinerja alat pengering biji kokao yang lebih efektif dan efisiensi dengan menggunakan elemen pemanas listrik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian evaluasi yaitu melakukan pengukuran meliputi analisis karakteristik, efisiensi pengeringan, modifikasi, penambahan elemen pemanas, uji alat sensor, penentuan batas atas dan batas bawah sensor, efektifitas alat, penurunan kadar air, serta durasi lama pengeringan biji kakao. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeringan biji kakao menggunakan alat pengeringan tipe rak menggunakan elemen pemanas listrik mengalami perubahan suhu yang berfluktuatif dan alat pengering biji kakao lebih fungsional dan suhu yang didapatkan menujukan suhu konstan. Pengukuran suhu dilakukan selama 10 jam, selisih waktu tertinggi terdapat pada waktu di 6 jam dengan selisih dari sensor otmatis dan temperature yaitu 1,5 ̊ C dan selisih terendah terdapat pada waktu 2 jam dan 3 jam dengan selesih 0,2 ̊ C yang dimana hasil rata-rata selisih keseluruhan selama 10 jam adalah 0.61 ̊ C. Uji alat sensor suhu STC-3018 di lakukan tanpa menggunakan bahan di ukur dengan batas bawah suhu 40°C dan batas atas 80°C. Pengukuran ini di lakukan dengan tiga kali pengulangan dari suhu 40°C -50°C, 40°C -60°C, 40°C -70°C, dan 40°C -80°C.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknik Pertanian
Depositing User: ANGGOLA
Date Deposited: 20 Sep 2022 07:35
Last Modified: 20 Sep 2022 07:35
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/39829

Actions (login required)

View Item View Item