Khairazzad, Muhammad (2022) ANALISIS HIDROLIKA BAWAH PERMUKAAN DI LAHAN GAMBUT (STUDI KASUS: DESA SEPONJEN, MUARO JAMBI). S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (53kB) |
![]() |
Text
Bab I.pdf Download (106kB) |
![]() |
Text
Bab V.pdf Download (51kB) |
![]() |
Text
Cover.pdf Download (12kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (124kB) |
![]() |
Text
Halaman Pengesahan.pdf Download (258kB) |
![]() |
Text
Skripsi Muhammad Khairazzad (J1B115015).pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Lahan gambut terbentuk dari bahan organik pada kondisi anaerobik (kondisi minim oksigen karena tergenang air). Lahan gambut dapat menyimpan air 90-95% dari volume tanahnya. Tanaman pertanian yang dapat tumbuh dengan baik di lahan gambut sangat terbatas, karena kandungan air tanah yang sangat tinggi akan membuat akar tanaman busuk, untuk itu diperlukan suatu sistem drainase untuk membuang kelebihan air lahan. Sistem drainase yang diterapkan untuk kegiatan pertanian pada lahan gambut di Indonesia, kebanyakan hanya bertujuan untuk membuang air dari lahan secara tak terbatas (unrestrict drainage), sehingga memicu kekeringan pada gambut. Komoditas pertanian yang dibudidayakan juga umumnya memiliki karakteristik yang berkebalikan dengan kondisi gambut alami dan hanya berorientasi pada produktivitas tanaman. Penurunan muka air lahan gambut milik warga yang signifikan ketika musim kemarau, hingga lebih dari satu meter dibawah tanah, mengindikasikan kurang baiknya manajemen air lahan sehingga gambut mengalami over drain yang meningkatkan resiko gambut terbakar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik pergerakan hidrolika bawah permukaan (konduktivitas hidrolik) dan sistem drainase, khususnya jarak antar saluran (drain space). Penelitian ini dimulai pada bulan November 2019 dan selesai pada November 2020 di Desa Seponjen, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Analisis hidrolika bawah permukaan serta drain space lahan dilakukan dengan membandingkan nilai fluktuasi muka air dari dua petak lahan yang berbeda kondisi yakni lahan karet dan sawit. Parameter yang digunakan adalah tinggi muka air (water table) lahan dan saluran serta konduktivitas hidrolik. Hasil penelitian ini menunjukkan kecepatan pergerakan hidrolika bawah permukaan yang lebih rendah pada lahan sawit dibandingkan dengan lahan karet. Rekomendasi drain space berdasarkan Model Elips Kirkham pada lahan sawit yakni 67m, sedangkan untuk lahan karet yakni 215m. Kata kunci : Gambut, Tinggi muka air, Konduktivitas hidrolik, Drain space
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknik Pertanian |
Depositing User: | KHAIRAZZAD |
Date Deposited: | 21 Sep 2022 02:39 |
Last Modified: | 21 Sep 2022 02:39 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/39835 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |