GEOLOGI DAN EVOLUSI TEKTONIK BERDASARKAN GEOKIMIA UNSUR PADA MINERALISASI NIKEL SULFIDA DI PT. SEBUKU IRON LATERITIC ORES, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

UTAMI, ZISKIA NURUL (2022) GEOLOGI DAN EVOLUSI TEKTONIK BERDASARKAN GEOKIMIA UNSUR PADA MINERALISASI NIKEL SULFIDA DI PT. SEBUKU IRON LATERITIC ORES, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN. S1 thesis, TEKNIK GEOLOGI.

[img] Text
view_usp=sharing

Download (68kB)
[img] Text
COVER SKRIPSI.pdf

Download (43kB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (962kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (438kB)
[img] Text
BAB 6.pdf

Download (12kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (141kB)

Abstract

Salah satu dari penelitian penting di dunia yaitu menemukan potensi nikel sulfida sebagai komoditas pertambangan mineral yang bernilai tinggi dan belum pernah ditemukan di Indonesia sebelumnya. Nikel sulfida hadir melalui fraksinasi kristal dan asimilasi sulfida melalui peleburan mantel dalam generasi magma yang ditemukan di Pulau Sebuku. Pulau Sebuku memuat sejarah yang kompleks, sebagai kunci evolusi tektonik pada kejadian subduksi mikrokontinen Patesnoster terhadap tenggara Daratan Sunda. Evolusi tektonik telah mengontrol deformasi batuan dan struktur geologi sehingga menghadirkan potensi nikel sulfida pada Ofiolit Sebuku, sebagai bagian dari kompleks Ofiolit Meratus. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses tektonik terutama pada daerah Madang, Kecamatan Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan yang menjadi area studi penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan pemetaan geologi permukaan dan pengeboran inti batuan dengan dikombinasikan terhadap konversi data Lidar menggunakan ArcGis untuk menganalisis kelerengan, pola pengaliran dan struktur geologi. Penelitian menghasilkan data geokimia Icp dan XRF terhadap keterdapatan unsur utama, unsur jejak, unsur tanah jarang, dan unsur logam dasar yang diamati dalam diagram diskriminasi tektonik. Berdasarkan pemetaan geologi diketahui kelompok Serpentinit (Serpentinit, Serpentinit Teralterasi dan Serpentinit Suhu Tinggi) menjadi batuan induk hadirnya mineralisasi serpentin seperti ant, lz dan cry; mineral alterasi seperti Ca, Ch, py, dan cpy; mineral opak berupa chr dan mag; serta mineralisasi nikel sulfida berupa pn, po, dan mil. Tren sebaran unsur utama pada sampel ofiolit yang diolah kedalam diagam Harker, menunjukan konsistensi elemen MgO terhadap SiO2, CaO, Al2O3, dan TiO2 selaras dengan hasil diagram AFM yang menunjukan afinitas magma batuan calk-alcalin dan high-K shosonite series dengan lingkungan asal batuan adalah oceanic tipe island arc tholeiitic (IAT). Fase subduksi menunjukan adanya migrasi lingkungan tektonik pada batuan yang terhidrasi fluida pada temperatur tinggi melalui tekanan yang rendah dikontrol oleh rezim tektonik busur belakang, batuan ofiolit berasal dari samudra zona Forearc Peridotites dengan merujuk pada kandungan mantel Upper mantle menuju Mid Oceanic Ridge Basalts yang mengalami pengkayaan unsur HSFE melalui peleburan sebagaian mantle wedge dikenal sebagai zona E-MORB.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Geologi
Depositing User: utami
Date Deposited: 23 Sep 2022 06:48
Last Modified: 23 Sep 2022 06:48
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/40059

Actions (login required)

View Item View Item