STUDI LITERATUR KEANEKARAGAMAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA (FMA) PADA RHIZOSFER TANAMAN ROTAN JERNANG (Daemonorops sp.)

Romdani, Farid Zein (2022) STUDI LITERATUR KEANEKARAGAMAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA (FMA) PADA RHIZOSFER TANAMAN ROTAN JERNANG (Daemonorops sp.). S1 thesis, Biologi.

[img] Text
SKRIPSI FULL TEKS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (69kB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (292kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (47kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (115kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (74kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (148kB)

Abstract

Kehadiran mikoriza penting bagi ketahanan suatu ekosistem, stabilitas tanaman dan pemeliharaan keragaman Biologi. Peranan mikoriza dalam menjaga keragaman hayati dan ekosistem mulai dikenal, terutama sekali karena pengaruh mikoriza untuk mempertahankan keanekaragaman tumbuhan dan meningkatkan produktivitas. Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) merupakan simbion obligat yang membutuhkan tanaman inang sebagai tempat hidupnya. Keanekaragaman mikoriza dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan seperti cahaya, suhu, kandungan air tanah, pH tanah, bahan organik, serta logam berat dan unsur lain. Sebagian besar jenis FMA berasosiasi dengan banyak tanaman salah satunya adalah tanaman Rotan Jernang dan famili Arecaceae. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu pengoleksian artikel ilmiah yang diperoleh dari database Google Scholar, dan penyeleksian artikel ilmiah berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan. Berdasarkan kriteria artikel yang telah dikumpulkan dilakukan analisis deskripsi untuk menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian. Hasil penelitian ini diperoleh 14 artikel ilmiah yang dianalisis terkait kriteria penelitian. Keanekaragaman FMA pada rhizosfer tanaman rotan jernang dan pada tanaman kelapa sawit, pinang dan aren ditemukan keragaman berdasarkan spora terdapat genus Glomus, Acaulospora, Scutellospora, Entrophospora, Gigaspora, Acouluspora fovaeta, Glomus ambisporum, dan Gigaspora gigantae, Glomus multicoule. Genus Glomus merupakan salah satu genus yang paling banyak ditemukan, karena genus ini memiliki keberagaman jenis tertinggi dari yang lain. Beberapa ciri khas dari genus ini yaitu spora terbentuk secara tunggal ataupun berpasangan berbentuk bulat, sementara untuk warna berfariasi tetapi dominasi coklat dan kuning, dimana warna spora mulai dari coklat, kucing kecokelatan, kuning muda, coklat gelap, kuning keemasan dan coklat tua. Keanekaragaman FMA pada rhizosfer tanaman rotan jernang berdasarkan kepadatan dan kedalaman spora terdapat pada kedalaman 0-20 cm, dimana rata-rata ditemukan 4 genus spora yaitu Glomus, Acaulospora, Scutellospora dan Gigaspora, sedangkan pada kedalaman 20-40 cm ditemukan sebanyak tiga genus FMA yaitu Glomus, Acaulospora, Scutellospora. Hubungan faktor lingkungan terhadap keanekaragaman FMA diketahui bahwa faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban dan pH tanah, hal ini karena pH tanah yang netral akan mempengaruhi jenis mikoriza semakin bertambah, keadaan ini didukung dengan pH yang masam dan ketersediaan nutrisi pada tumbuhan yang masam lebih sedikit dari pada pH tanah yang netral karena unsur hara pada pH masam hanya sedikit maka mikoriza berperan dan banyak ditemukan.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi
Depositing User: ROMDANI
Date Deposited: 29 Sep 2022 03:35
Last Modified: 29 Sep 2022 03:35
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/40123

Actions (login required)

View Item View Item