DEWI, SANTI (2018) Upaya meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa melalui Layanan Bimbingan Kelompok Kelas VII di SMP Negeri 15 Kota Jambi. Artikel, 13 (1). pp. 1-13. ISSN 2018
Text
Artikel.pdf Download (7kB) |
Abstract
ABSTRAK Kemandirian belajar dan layanan bimbingan kelompok memiliki hubungan yang erat untuk meningkatkan prestasi belajar siswa disekolah, hal ini dikarenakan bahwa setiap anak memiliki cara tersendiri dalam menginterpretasikan dan beradaptasi dengan lingkungannya. Hal ini karena setiap anak memiliki struktur kognitif yang ada dalam pikiran sebagai hasil pembahasan terhadap opjek yang ada dalam lingkungannya. Fenomena dilapangan dan berdasarkan keterangan yang disampaikan guru pembimbing di SMP Negeri 15 Kota Jambi bahwa pada dasarnya siswa belajar di sekolah selama ini tidak mandiri, tidak pernah belajar di rumah, tugas-tugas yang di berikan guru selalu di kerjakan di sekolah, bergantung pada orang lain, tidak bertanggung jawab atas apa yang di kerjakannya, malas mengerjakan tugas, tidak memiliki inisiatif dalam belajar, tidak disiplin, mencontek hasil kerja temannya. Berdasarkan masalah yang akan diungkapkan dalam penelitian ini bertujuan untuk kemandirian belajar siswa dan layanan bimbingan kelompok di kelas VII di SMP Negeri 15 Kota Jambi. Penelitian Tindakan Layanan (PTL) adalah penelitian tindakan (operation reseantch) penelitian yang bermaksud muncari solusi terbaik terhadap proses dan hasil melalui tindakan yang berulang kali dilakukan. Dalam pendidikan dikenal dengan istilah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan teknik total sampling atau 34 orang siswa. Hasil penelitian mengungkapan bahwa upaya meningkatkan kemandirian belajar siswa melalui layanan bimbingan kelompok kelas VII di SMP Negeri 15 Kota Jambi terlihat dari peningkatan yaitu : (1) Siklus I berada pada nilai rata-rata 69,3 dan ketuntasan klasikal 82,4% dan aktivitas siswa dengan jumlah 634 dan rata-rata 90.6.0 atau dengan tingkatan tinggi. (2) Siklus II berada pada nilai rata-rata 76,3 dan ketuntasan klasikal 91,2% dan aktivitas siswa dengan jumlah 645 dan rata-rata 92,2 atau dengan tingkatan sangat tinggi dan (3) Siklus III berada pada nilai rata-rata 84,1 dan ketuntasan klasikal 100% dan aktivitas siswa dengan jumlah 665 dan rata-rata 95,0 atau dengan tingkatan sangat tinggi. Implikasi yang diharapkan antara lain bagi pelaksana bimbingan dan konseling di SMP Negeri 15 Kota Jambi. Beberapa implikasi yang diharapkan antara lain bagi guru kelas, mengidentifikasi sikap dan kebiasaan balajar siswa dalam kegiatan layanan bimbingan kelompok merupakan langkah pertama yang perlu dilakukan oleh guru dalam memberikan bantuan bimbingan belajar kepada siswa. Hasil identifikasi prilaku tersebut dihimpun dalam kumpulan data yang kemudian ditetapkan langkang pemberian bantuan secara skala prioritas.
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | L Education > LA History of education |
Divisions: | ?? sch_edu ?? |
Depositing User: | SANTI DEWI |
Date Deposited: | 12 Apr 2018 08:14 |
Last Modified: | 12 Apr 2018 08:14 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/4056 |
Actions (login required)
View Item |