sari, Nofita (2022) EVALUASI KESEHATAN POHON DI TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT PADA JALUR PENDAKIAN GUNUNG TUJUH. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
SKRIPSI a.n NOFITA SARI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
cover.pdf Download (95kB) |
![]() |
Text
BAB 1 A.n Nofita Sari.pdf Download (662kB) |
![]() |
Text
BAB 5 A.n Nofita Sari.pdf Download (510kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka A.n Nofita Sari.pdf Download (596kB) |
![]() |
Text
Abstrak A.n Nofita Sari.pdf Download (7kB) |
![]() |
Text
Halaman Pengesahan A.n Nofita Sari.pdf Download (177kB) |
Abstract
Kawasan dari hutan Gunung Tujuh adalah bagian dari Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan mempunyai banyak keanekaragaman dan juga pesona alam yang begitu menawan. Kawasan wisata Gunung Tujuh merupakan salah satu tempat yang akan dikembangkan dalam bidang ekowisata (Departemen Kehutanan, 1984). Hutan Gunung Tujuh termasuk dalam zona pemanfaatan, zona pemanfaatan memiliki daya pikat alam berupa flora, fauna atau berupa formasi ekosistem tertentu serta letak geologinya yang menawan dan juga unik, memiliki luasan yang cukup untuk menjamin kelestarian potensi dan daya pikat agar dimanfaatkan bagi pariwisata, rekreasi alam, kondisi lingkungan yang mendukung pemanfaatan jasa lingkungan, pengembangan pariwisata alam, penelitian dan pendidikan (Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat, 2018). Penelitian dilaksanakan di jalur pendakian Gunung Tujuh. Penelitian ini menggunakan metode Forest Health Monitoring (FHM). Pengambilan data dilakukan dengan cara sampling yaitu mengamati dan menganalisis pohon yang berada di dalam klaster plot FHM dengan kriteria diameter pohon >20 cm. Data yang diambil yaitu jenis pohon, dimensi pohon (diameter batang), kondisi pohon serta titik koordinat pohon. Metode FHM dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kerusakan pohon berdasarkan tipe kerusakan, lokasi kerusakan, dan tingkat kerusakan pohon. Hasil dari penelitian ini adalah Tipe kerusakan pohon yang paling banyak ditemui adalah tipe kerusakan Kanker sebanyak 95 kasus, Busuk Hati sebanyak 11 kasus, Luka Terbuka sebanyak 48 kasus, Eksudasi sebanyak 8 kasus, Sarang Rayap sebanyak 24 kasus, Liana sebanyak 174 kasus, Cabang Patah/Mati sebanyak 51 kasus. Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan metode Forest Health Monitoring (FHM) bahwa tingkat/kelas kerusakan pohon di Jalur Pendakian Gunung Tujuh termasuk ke dalam Kategori sehat dengan rata-rata Nilai Indeks Kerusakan (NIK) sebesar 3,168. Dengan kategori sehat 471 pohon, kategori kerusakan ringan 63 pohon, kategori kerusakan sedang 38 pohon dan kategori kerusakan berat 2 pohon.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kesehatan hutan, hukan konservasi,fhm |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Kehutanan |
Depositing User: | SARI |
Date Deposited: | 04 Nov 2022 07:13 |
Last Modified: | 04 Nov 2022 07:13 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/40685 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |