Analisis Pendapatan Dan Konsumsi Rumah Tangga Masyarakat Suku Anak Dalam (SAD) (Studi Kasus di Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun)

Aprilia, Aprilia (2022) Analisis Pendapatan Dan Konsumsi Rumah Tangga Masyarakat Suku Anak Dalam (SAD) (Studi Kasus di Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun). S1 thesis, Agribisnis.

[img] Text
Abstrak.pdf

Download (296kB)
[img] Text
Bab I.pdf

Download (577kB)
[img] Text
Bab V.pdf

Download (260kB)
[img] Text
Cover.pdf

Download (18kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (373kB)
[img] Text
Halaman Pengesahan April.pdf

Download (155kB)
[img] Text
Skripsi Full Teks.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui gambaran umum kehidupan masyarakat Suku Anak Dalam di Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun. (2) Menganalisis seberapa besar pendapatan Suku Anak Dalam di Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun. (3) Menganalisis seberapa besar proporsi konsumsi pangan rumah tangga Suku Anak Dalam di Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pematang Kabau dan Desa Bukit Suban dengan jumlah ukuran sampel sebanyak 56 masyarakat SAD yang terdiri atas 19 masyarakat SAD di Desa Pematang Kabau (kelompok wilayah paku aji, singosari dan ujung doho) dan 37 masyarakat SAD di Desa Bukit Suban (kelompok wilayah punti kayu 1, punti kayu 2, dan air panas). Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif menggunakan konsep pendapatan usahatani, dan konsep konsumsi rumah tangga masyarakat SAD. Hasil penelitian menunjukkan (1) masyarakat SAD memiliki kehidupan yang sangat unik mulai dari hidupnya yang berkelompok dengan batas wilayah atau batas kekuasaan perkelompoknya, tempat tinggal, cara berpakaian, cara bertahan hidup, dan adat serta budayanya. (2) Rata-rata Pendapatan masyarakat SAD dari mata pencaharian utama kelapa sawit lalu ditambah dengan hasil berburu dan hasil mengambil buah sempayang dan jernang sebesar Rp. 35.182.556,00 /petani//tahun, sedangkan rata- rata pendapatan mata pencaharian utama karet dan ditambah dari hasil berburu serta mengambil buah sempayang dan jernang sebesar Rp.34.225.676,00 /petani/tahun. Sedangkan rata-rata pendapatan masyarakat SAD per bula n menunjukkan bahwa sebanyak 26 sampel yang tergolong kedalam pendapatan rendah, 18 sampel berpendapatan sedang dan 12 sampel berpendapatan tinggi. (3) Proporsi konsumsi pangan rumah tangga petani kelapa sawit lebih besar dari pada proporsi konsumsi non pangan yaitu sebesar 84,6 persen. Begitupun untuk petani karet proporsi pangannya juga lebih besar dari pada proporsi pengeluaran non pangan yaitu sebesar 86,0 persen terhadap total konsumsi rumah tangga. Kata Kunci: Masyarakat SAD, Pendapatan, Konsumsi ABSTRACT This study aims to: (1) Find out the general description of the life of the Suku Anak Dalam community in Air Hitam District, Sarolangun Regency. (2) Analyzing how much income the Anak Dalam Tribe in Air Hitam Subdistrict, Sarolangun Regency. (3) Analyzing the proportion of household food consumption of the Anak Dalam Tribe in Air Hitam District, Sarolangun Regency. The data used are primary data and secondary data. This research was carried out in Pematang Kabau Village and Bukit Suban Village with a total sample size of 56 SAD communities consisting of 19 SAD communities in Pematang Kabau Village (Paku Aji, Singosari and Ujung Doho groups) and 37 SAD communities in Bukit Suban Village (Group of the Bukit Suban Village). area of punti wood 1, punti wood 2, and hot water). The data analysis method used in this research is descriptive analysis using the concept of farm income, and the concept of household consumption of the SAD community. The results of the study show (1) the SAD community has a very unique life, starting from their life in groups with the boundaries of their territory or group power limits, where they live, how to dress, how to survive, and their customs and culture. (2) The average income of the SAD community from the main livelihood of oil palm then added to the results of hunting and the results of taking sempayang and jernang fruits is Rp. 35,182,556.00 / farmer / / year, while the average income of the main livelihood is rubber and added from hunting and taking sempayang and jernang fruit is Rp. 34,225,676.00 / farmer / year. Meanwhile, the average monthly income of the SAD community shows that as many as 26 samples are classified as low income, 18 samples are medium income and 12 samples are high income. (3) The proportion of household food consumption of oil palm farmers is greater than the proportion of non-food consumption, which is 84.6 percent. Likewise for rubber farmers the proportion of food is also greater than the proportion of non-food expenditure, which is 86.0 percent of total household consumption. Keywords : SAD Community, Income, Consumption

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Masyarakat SAD, Pendapatan, Konsumsi
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Aprilia
Date Deposited: 07 Nov 2022 03:35
Last Modified: 07 Nov 2022 03:35
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/40723

Actions (login required)

View Item View Item