Husna Septia, Rahma (2022) Studi gerak Asaik dalam ritual pengobatan menta gumeng pada masyarakat Desa Koto Panjang Kabupaten Kerinci. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
Cover skripsi.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
CamScanner 11-10-2022 15.08 (1).pdf Download (337kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (179kB) |
![]() |
Text
BAB I (pdf.io).pdf Download (121kB) |
![]() |
Text
BAB IV (pdf.io).pdf Download (36kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA (pdf.io) 3.pdf Download (43kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI HUSNA SEPTIA SIDANG (pdf.io).pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Husna Septia Rahma. 2022. Studi Gerak Asaik Dalam Ritual Pengobatan Menta Gumeng Pada Masyarakat Desa Koto Panjang Kabupaten Kerinci: Skripsi Program Studi Seni Drama Tari dan Musik, Jurusan Sejarah Seni danArkeologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi. Pembimbing (I) Hartati M. S.Kar., M.Hum. (II) Kurniadi Ilham,S.Sn.,M.Sn Ritual menta gumeng merupakan pengobatan penyakit yang dilaksanakan apabila ada salah satu masyarakat Desa Koto Panjang mengalami sakit tak kunjung sembuh yang dipercaya disebabkan oleh teguran ninek (nenek moyang) yang tidak dapat disembuhkan oleh medis. Adapun dalam prosesi menta gumeng terdapat Asaik. Asaik merupakan gerakan yang dilakukan secara khusuk hingga mencapai klimaks (kerasukan). Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan jawaban atas masalah yang diajukan yakni Bagaimana bentuk dan makna gerak Asaik dalam ritual pengobatan menta gumeng serta hubungan gerak Asaik dengan nyaro dalam ritual pengobatan menta gumeng. Penelitian ini menggunakan teori bentuk, teori semiotika dan teori korelasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis, dengan teknik pengumpulan data secara observasi, wawancara , dokumentasi dan analisis data menggunakan metode triangulasi data. Hasil penelitian ini adalah bentuk gerak dengan menggunakan teori bentuk dalam penelitian di Desa Koto Panjang tentang Asaik dalam ritual pengobatan menta gumeng. Masyarakat mempercayai dari ritual tersebut adalah sebagai pengobatan penyakit yang tidak kunjung sembuh yang merupakan peninggalan atau warisan yang ditinggalkan nenek moyang secara turun temurun dan masih dilaksanakan oleh masyarakat Desa Koto Panjang hingga sekarang. Meskipun ritual Asaik dalam ritual pengobatan menta gumeng tidak dianggap sebuah tarian, akan tetapi peneliti melihat adanya aspek tari di dalamnya seperti bentuk gerak, makna gerak, dan hubungan gerak dengan nyaro. Kata Kunci : Ritual menta gumeng, Asaik, bentuk pertunjukan Asaik, Makna gerak Asaik, Hubungan gerak Asaik dengan nyaro
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | Rahma |
Date Deposited: | 11 Nov 2022 02:00 |
Last Modified: | 11 Nov 2022 02:00 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/40860 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |