PRASETYO, HANIF (2022) PERANAN INSTITUSI PENERIMA WAJIB LAPOR (IPWL) DALAM MELAKSANAKAN REHABILITASI BAGI PECANDU NARKOTIKA DI KOTA JAMBI. S1 thesis, Fakultas Hukum.
![]() |
Text
SKRIPSI HANIF PRASETYO (2)-1.pdf Restricted to Repository staff only Download (243kB) |
![]() |
Text
COVER..pdf Download (31kB) |
![]() |
Text
Cover-DLL (1) (1)N.pdf Download (394kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (15kB) |
![]() |
Text
BAB IV HANIF.pdf Download (19kB) |
![]() |
Text
BAB IV HANIF.pdf Download (19kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (69kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan 1) Mengetahui bagaimana peranan Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) dalam pelaksanaan rehabilitasi bagi pecandu narkotika di Kota Jambi; dan 2) Untuk mengetahui bagaimana implementasi hukum yang dilaksanakan Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) dalam pelaksanaan rehabilitasi bagi pecandu narkotika di Kota Jambi. Metode penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian yuridis empiris dan adapun tata cara penarikan sampel dilakukan dengan cara Purposive Sampling. Analisis dari data yang diperoleh yaitu data primer diperoleh langsung dari wawancara dengan narasumber, sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur, dokumen- dokumen serta peraturan perundang-undangan di Indonesia seperti: Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Undang- Undang 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2011 Tentang Pelaksanaan Wajib Lapor bagi Pecandu Narkotika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan IPWL dalam pelaksanaan rehabilitasi bagi pecandu narkotika di Kota Jambi, antar lain dilakukan oleh beberapa lembaga pemerintahan maupun lembaga swasta yaitu: 1) Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Provinsi Jambi; 2) Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi; 3) Puskesmas Tanjung Pinang 4) Yayasan Sahabat 5) Dinas Sosial. Kendala yang dihadapi oleh Institusi Penerima Wajib Lapor dalam pelaksanaan rehabilitasi bagi pecandu narkotika yaitu: 1) Tidak adanya sarana bangunan untuk Rehabitan Perempuan dan anak dalam melaksanakan rehabilitasi medis yang dilakukan secara rawat inap; 2) Susah mendapatkan data karena untuk NAPZA ini datanya sangat Pribadi; 3) Kurang bekerjasama dan berkoordinasi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam Peranan Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) dalam melaksanakan Rehabilitasi bagi pecandu Narkotika di Kota Jambi, secara yuridis untuk tugas IPWL sendiri diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2011 tentang Pelaksaan Wajib Lapor Bagi Pecandu Narkotika namun demikian acuan dasar hukumnya yaitu Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 pada Pasal 54 tentang Narkotika.Untuk pelaksaannya sudah dilaksanakan hanya saja terdapat kekhawatiran yang terjadi yang tidak sesuai dengan aturan yang ada atau dapat dikatakan Implementasi yang terjadi tidak sesuai, selain itu, dalam kenyataan yang ada untuk wajib lapor ini, masyarakat masih enggan melaporkan baik dirinya maupun keluarganya sebagai pecandu narkotika karena masyarakat saat ini masih berspekulasi orang yang menggunakan narkotika adalah aib.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | PRASETYO |
Date Deposited: | 17 Nov 2022 04:03 |
Last Modified: | 17 Nov 2022 04:03 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/40995 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |