PENGARUH PENDAPATAN, JUMLAH RUMAH TANGGA NELAYAN, DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP KONSUMSI IKAN DI PROVINSI RIAU

Prisisca, Shania (2022) PENGARUH PENDAPATAN, JUMLAH RUMAH TANGGA NELAYAN, DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP KONSUMSI IKAN DI PROVINSI RIAU. S1 thesis, Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan.

[img] Text
SKRIPSI SHANIA PRISISCA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (865kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (22kB)
[img] Text
PENGESAHAN.pdf

Download (512kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (9kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (297kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (144kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (271kB)

Abstract

Provinsi Riau memiliki luas areal perairan 21.478,81 Km2. Tingkat konsumsi ikan di Provinsi Riau terbilang standard yaitu dengan mencapai angka 48,59 kg per-kapita per-tahun. Variabel yang mempengaruhi konsumsi ikan yaitu pendapatan, jumlah rumah tangga nelayan, dan jumlah penduduk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendapatan, jumlah rumah tangga nelayan dan jumlah penduduk terhadap konsumsi ikan dan mengetahui respon perubahan konsumsi terhadap perubahan pendapatan di Provinsi Riau. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2022. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan Analisis Data Sekunder (ADS). Data yang diperoleh Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau dengan teknik pengolahan data menggunakan uji statistik dengan menganalisis data menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan software SPSS v25.0. Berdasarkan hasil yang dapatkan variabel yang mempengaruhi konsumsi ikan yang pertama adalah pendapatan, semakin tinggi pendapatan yang di dapatkan masyarakat, maka kebutuhan akan konsumsi ikan akan meningkat sehingga ketertarikan akan bahan pangan hewani akan meningkat seiring dengan meningkatnya pendapatan. Jumlah rumah tangga nelayan tidak mempengaruhi konsumsi ikan. Tidak berpengaruhnya jumlah rumah tangga terhadap konsumsi ikan dikarenakan nelayan lebih memilih menjual ikan tersebut dibanding untuk memakannya. Kemudian, jumlah penduduk mempengaruhi konsumsi ikan. Peningkatan penduduk dan perbaikan taraf hidup masyarakat menyebabkan permintaan terhadap berbagai kebutuhan bahan pangan terus meningkat termasuk konsumsi hewani terutama konsumsi ikan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang mempengaruhi konsumsi ikan adalah pendapatan dan jumlah penduduk, sedangkan variabel yang tidak mempengaruhi konsunsi ikan adalah jumlah rumah tangga nelayan. Hasil analisis mengenai variabel yang mempengaruhi konsumsi ikan memiliki nilai R2 sebesar 0,880 yang menunjukkan bahwa 88% konsumsi ikan di Provinsi Riau dapat dijelaskan oleh variabel pendapatan, jumlah rumah tangga nelayan, dan jumlah penduduk. Sebanyak 12% di pengaruhi oleh variabel bebas yang tidak dimasukkan kedalam model regresi. Dilihat dari elastisitas pendapatan bahwa pendapatan bersifat elastis, nilai elastisitas pendapatan sebesar 1,578 menunjukkan bahwa ikan merupakan barang superior.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Peternakan > Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan
Depositing User: H
Date Deposited: 28 Nov 2022 08:11
Last Modified: 28 Nov 2022 08:11
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/41268

Actions (login required)

View Item View Item