UJI EFEK TERATOGENIK EKSTRAK ETANOL DAUN ANDONG MERAH (Cordyline fruticosa L) PADA FETUS MENCIT PUTIH (Mus musculus. L)

TAMBA, KRIS ENJELIKA (2022) UJI EFEK TERATOGENIK EKSTRAK ETANOL DAUN ANDONG MERAH (Cordyline fruticosa L) PADA FETUS MENCIT PUTIH (Mus musculus. L). S1 thesis, Farmasi.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (46kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (50kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (57kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (115kB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (378kB)
[img] Text
KRIS ENJELIKA TAMBA F1F117042.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Latar Belakang : Andong merah menjadi salah satu tumbuhan di Indonesia yang digunakan oleh masyarakat sebagai bahan baku untuk obat herbal yang memiliki aktivitas farmakologi sebagai antioksidan, antidiabetes, antibakteri, antidiare, antimalaria, analgetik, hemostatik, antiinflamasi, antipiretik, agen sitotoksik. Daun andong merah dapat menjadi alternatif untuk wanita hamil yang memiliki gangguan seperti muntah dan diare, demam tinggi, nyeri dan pendarahan pada jalan lahir dengan asumsi bahwa obat herbal tidak memiliki efek samping dan tidak berbahaya terhadap fetus. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk uji teratogenik terhadap ekstrak daun andong merah, untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun andong merah (Cordyline fruticose L) terhadap pertumbuhan dan perkembangan eksternal dan interna fetus mencit putih Metode : Metode yang digunakan pada penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan pre-test post-test control group design dengan 4 kelompok perlakuan KN (Na CMC),P1 (200 mg/KgBB), P2 (300 mg/KgBB), dan P3 (400 mg/KgBB) terdiri dari 4 ekor mencit putih yang telah hamil. Hasil yang didapat dianalisis dengan menggunakan One Way Anova uji lanjut Duncan. Hasil : Penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun andong terhadap fetus mencit dapat mengalami abnormalitas seperti hemoragi dan tubuh kerdil pada dosis 200 mg/kgBB dan memiliki efek pengurangan jumlah fetus pada dosis 300 mg/kgBB. Akan tetapi ekstrak etanol daun andong merah tidak memiliki pengaruh pada penurunan berat dan panjang fetus, tapak resorpsi dan hasil osifikasi pada fetus. Hal ini dibuktikan dari hasil statistik One Way ANOVA yang menunjukkan tidak adanya perbedaan nyata antar kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif (p > 0,05). Kesimpulan : Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun andong merah tidak memiliki efek teratogenik yang menyebabkan kecacatan pada fetus mencit. Kata kunci : Cordyline fruticose L, Efek Teratogenik, Fetus mencit

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Cordyline fruticose L, Efek Teratogenik, Fetus mencit
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Farmasi
Depositing User: TAMBA
Date Deposited: 05 Dec 2022 01:46
Last Modified: 05 Dec 2022 01:46
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/41505

Actions (login required)

View Item View Item