UJI EFEK TERATOGENIK DARI EKSTRAK ETANOL TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria) TERHADAP FETUS MENCIT PUTIH (Mus musculus)

Septina, Elen (2022) UJI EFEK TERATOGENIK DARI EKSTRAK ETANOL TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria) TERHADAP FETUS MENCIT PUTIH (Mus musculus). S1 thesis, Farmasi.

[img] Text
Elen (F1F118023) - SKRPISI (8).pdf

Download (2MB)
[img] Text
Elen (F1F118023) - Cover.pdf

Download (56kB)
[img] Text
Elen (F1F118023) - Halaman Pengesahan.pdf

Download (378kB)
[img] Text
Elen (F1F118023) - Abstrak.pdf

Download (48kB)
[img] Text
Elen (F1F118023) -BAB 5.pdf

Download (45kB)
[img] Text
Elen (F1F118023) - Daftar Pustaka.pdf

Download (138kB)

Abstract

Latar Belakang. Rimpang temu putih (Curcuma zedoaria) memiliki efek farmakologis seperti antihiperglikemik, efek analgetik, efek antipiretik, anti inflamasi, efek anti kanker terhadap kanker ovarium, kanker paru-paru, kanker kolon, kanker hati dan Pengobatan terhadap tumor. Penelitian toksisitas akut sebelumnya terhadap histopatologi ginjal dengan kriteria praktis tidak toksik. Penelitian ini melanjutkan penelitian toksisitas yang lebih spesifik dari rimpang temu putih, mengingat banyaknya khasiat yang didapatkan dan hasil uji toksisitas yang tidak toksis peneliti melakukan uji teratogenik untuk mengetahui keamanan ekstrak temu putih pada masa kehamilan dan melihat abnormalitas yang terjadi selama penggunaan pada fase organogenesis. Metode. Merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan desain control group post test only dan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Menggunakan 4 kelompok perlakuan, satu kelompok normal dan 3 kelompok lainnya adalah kelompok perlakuan (P1, P2, P3) yang akan diberikan ekstrak etanol Curcuma zedoaria dengan dosis 250mg/kgBB, 500mg/kgBB, dan 750mg/kgBB. Setiap kelompok terdiri dari 5 ekor mencit betina hamil. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol temu putih tidak menyebabkan kematian fetus, namun memberikan pengaruh terhadap berat badan fetus (p<0,005) dan panjang fetus (p<0,05), abnormalitas seperti bongkok, kerdil dan hemoragi. Namun dalam proses osifikasi tidak ditemukan adanya kelainan. Kesimpulan. Ekstrak temu putih menyebabkan efek teratogenik, yaitu dapat menyebabkan abnormalitas pada fetus. Kata kunci : Temu putih, Efek teratogenik, Fetus

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Farmasi
Depositing User: SEPTINA
Date Deposited: 12 Dec 2022 03:12
Last Modified: 12 Dec 2022 03:12
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/41668

Actions (login required)

View Item View Item