CLODIA, CINDI (2022) UJI AKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK ETANOL DAUN SENGGANI (Melastoma malabathricum L.) PADA MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus). S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (130kB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (219kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (113kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (106kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (234kB) |
Abstract
Hiperurisemia merupakan kondisi meningkatnya kadar asam urat di dalam darah. Asam urat dalam darah dalam kondisi normal yaitu 3,4-7,0 mg/dL pada laki-laki dan 2,4-5,7 mg/dL pada wanita. Daun senggani (Melastoma malabathricum L.) mengandung beberapa senyawa metabolit sekunder terutama flavonoid dan alkaloid yang memiliki aktivitas sebagai amtihiperurisemia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun senggani dalam menurunkan kadar asam urat dan untuk mengetahui pengaruh perbedaan variasi dosis dalam memberikan efek antihiperurisemia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak etanol daun senggani, allopurinol sebagai kontrol positif, jus hati ayam dan kalium oksonat sebagai penginduksi hiperurisemia. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor mencit. Kelompok perlakuan terdiri dari kelompok Normal, K+ (allopurinol 2,6mg/20gBB), K- (jus hati ayam 0,2ml/grBB dan kalium oksonat 250mg/kgBB), P1 (ekstrak 100mg/kgBB), P2 (ekstrak 200mg/kgBB) dan P3 (ekstrak 400mg/kgBB). Parameter kadar asam urat dilakukan pada hari ke-15 setelah diberikan perlakuan masing-masing kelompok. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan One Way Anova. Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun senggani (Melastoma malabathricum L.) memiliki efek antihiperurisemia jika dibandingkan dengan kontrol negatif dengan nilai signifikan P<0,05. Dosis terbaik yang diperoleh adalah kelompok P3 (400mg/kgBB) sebesar 55,23%, diikuti dengan P2 (200mg/kgBB) sebesar 45,30% dan P1 (100mg/kgBB) sebesar 24,79%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun seggani memiliki aktivitas antihiperurisemia dan variasi dosis yang diberikan memberikan persentase penurunan yang berbeda. Kata Kunci: Hiperurisemia, Asam Urat, Daun Senggani, Spektrofotometer
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hiperurisemia, Asam Urat, Daun Senggani, Spektrofotometer |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Farmasi |
Depositing User: | clodia |
Date Deposited: | 12 Dec 2022 02:43 |
Last Modified: | 12 Dec 2022 02:43 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/41682 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |