Andreani, Yesi (2022) Penerapan Pola Tanam Tumpangsari Jagung Manis Dengan Beberapa Tanaman Repellent Dalam Upaya Pengendalian Ulat Grayak (Spodoptera frugiperda). S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (6kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (61kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (6kB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (13kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (98kB) |
![]() |
Text
FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (141kB) |
Abstract
Spodoptera frugiperda merupakan serangga invasif yang telah menjadi hama pada tanaman jagung di Indonesia. Serangga ini bersifat polifag dan dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman jagung muda mencapai 100%. Kultur teknis seperti penanaman dengan sistem tumpangsari merupakan salah satu pengendalian hama ramah lingkungan yang dapat dilakukan untuk mengatasi serangan S. frugiperda pada tanaman jagung manis. Tanaman tumpangsari yang digunakan adalah tanaman yang bersifat repellent atau penolak seperti tanaman kemangi, serai dan kunyit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan pola tanam tumpangsari jagung manis dengan beberapa tanaman repellent dalam menekan populasi dan tingkat serangan S. frugiperda. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Jambi dari bulan Maret 2022 hingga Juli 2022. Penelitian ini dirancang dengan 4 perlakuan yaitu : (A) Monokultur jagung manis, (B) Tumpangsari jagung manis dengan kemangi, (C) Tumpangsari jagung manis dengan serai dan (D) Tumpangsari jagung manis dengan kunyit. Setiap perlakuan diulang 6 kali yang dirancang dalam 4 blok terpisah dengan jarak 4 m. Variabel pengamatan meliputi persentase tanaman terserang, intensitas serangan pada daun, persentase tongkol terserang dan populasi S. frugiperda. Data hasil pengamatan persentase tanaman terserang, intensitas serangan pada daun dan persentase tongkol terserang dianalisis dengan uji t pada taraf nyata 0,05. Populasi S. frugiperda disajikan dalam bentuk gambar kemudian dijelaskan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi S. frugiperda pada tumpangsari tanaman jagung manis dengan tanaman repellent kemangi, serai dan kunyit lebih rendah dibandingkan monokultur jagung manis. Selain itu, serangan S. frugiperda pada tumpangsari tanaman jagung manis dengan tanaman repellent kemangi dan serai lebih rendah dibandingkan monokultur jagung manis.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tumpangsari, Jagung Manis, S. frugiperda |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Andreani |
Date Deposited: | 12 Dec 2022 02:12 |
Last Modified: | 18 Jul 2024 07:09 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/41689 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |