APLIKASI METODE GRAVITY (GAYABERAT) UNTUK IDENTIFIKASI POTENSI HIDROKARBON DI CEKUNGAN BENGKULU

Juwita, Wilma (2022) APLIKASI METODE GRAVITY (GAYABERAT) UNTUK IDENTIFIKASI POTENSI HIDROKARBON DI CEKUNGAN BENGKULU. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
SKRIPSI-FULL.pdf

Download (3MB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (90kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (72kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (84kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (147kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (88kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (123kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Konvergensi lempeng-lempeng Hindia-Australia, Pasifik dan Eurasia telah menyebabkan terbentuknya seperti adanya rotasi busur, pembentukan struktur regional, serta pembentukan cekungan sedimen. Cekungan sedimen merupakan tempat terakumulasinya endapan sedimen yang mengandung hidrokarbon, dimana hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari digunakan sebgaia suatu energi. Cekungan Bengkulu adalah salah satu cekungan batuan sedimen tersier di Pulau Sumatera yang termasuk ke dalam cekungan busur muka. Cekungan Bengkulu ini terletak di sebelah Barat Pulau Sumatera ke arah Timur Laut cekungan ini dibatasi pegunungan bukit barisan. Secara geologi daerah penelitian masuk dalam peta geologi lembar Bengkulu. Kemungkinan keterdapatan hidrokarbon di Cekungan Bengkulu adalah cukup besar. Hal ini ditunjukkan oleh munculnya suatu rembesan minyak yang berada di Desa Kampung Padang Capo. Maka dari itu dilakukanlah penelitian mengenai Aplikasi metode gravity (gayaberat) untuk identifikasi potensi hidrokarbon di cekungan Bengkulu. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat model bawah permukaan secara 2 dimensi pada daerah cekungan Bengkulu. Kemudian juga digunakan untuk menentukan sistem pengontrol dari jebakan hidrokarbon di cekungan Bengkulu. Terdapat dua filter yang digunakan yaitu analisis spektrum untuk menentukan kedalaman. Dan analisis derivative first horizontal derivative (FHD) digunakan untuk menentukan zona patahan sedangkan second vertical derivative (SVD) digunakan untuk menentukan jenis patahan. Berdasarkan peta Residual anomaly cekungan bengkulu menunjukkan nilai anomali rendah berkisar antara -3.6 sampai -0.2 mGal, anomali sedang dengan nilai -0.1 sampai 0.9 mGal dan anomali tinggi dengan nilai 1 sampai 4.1 mGal. Nilai Anomali rendah diindikasikan adanya struktur graben dan anomali tinggi mengindikasikan adanya struktur horst. Berdasarkan analisis derivative ditemukan banyaknya zona patahan pada daerah penelitia yang di dominasi oleh patahan naik yang dapat menjadi jebakan hidrokarbon. dimana arah patahan mengikuti arah pulau sumatera yaitu tenggara-barat laut. Selain itu pada pemodelan 2 dimensi ditemukan struktur lipatan yang juga dapat berpotensi menjebak hidrokarbon. Kata Kunci : Cekungan Bengkulu, Gravity, FHD, SVD, Graben dan Horst.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Cekungan Bengkulu, Gravity, FHD, SVD, Graben dan Horst.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Geofisika
Depositing User: Juwita
Date Deposited: 12 Dec 2022 03:50
Last Modified: 12 Dec 2022 03:50
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/41774

Actions (login required)

View Item View Item