SINTESIS PUPUK LEPAS LAMBAT (SLOW RELEASE FERTILIZER) DENGAN BIOCHAR SEBAGAI MATRIKS UNTUK TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonium)

Aulia, Kiranti (2022) SINTESIS PUPUK LEPAS LAMBAT (SLOW RELEASE FERTILIZER) DENGAN BIOCHAR SEBAGAI MATRIKS UNTUK TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonium). S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
Skripsi Full Kiranti Aulia (F1C118018).pdf

Download (1MB)
[img] Text
Cover Skripsi.pdf

Download (72kB)
[img] Text
Halaman pengesahan.pdf

Download (539kB)
[img] Text
Abstrak .pdf

Download (66kB)
[img] Text
Bab I .pdf

Download (90kB)
[img] Text
Bab V.pdf

Download (70kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (112kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu kebutuhan pangan yang sangat penting bagi masyarakat karena memiliki banyak manfaat diantaranya dapat digunakan sebagai bahan masakan guna menambah cita rasa dan sebagai obat. Oleh sebab itu perlunya upaya untuk dapat meningkatkan produktivitas hasil tanaman bawang merah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian ialah dengan pemberian pupuk, akan tetapi penggunaan pupuk konvensional yang beredar dimasyarakat cenderung bersifat mudah larut sehingga penggunaan pupuk menjadi tidak efektif. Oleh karena itu diperlukan pupuk yang memiliki pola pelepasan unsur haranya yang sesuai dengan pola penyerapan unsur hara oleh tanaman. Pupuk lepas lambat atau Slow Release Fertilizer (SRF), merupakan jenis pupuk yang dapat mengatur pelepasan unsur hara dari pupuk dengan pola pelepasan Zeolit dapat digunakan sebagai agen Pelepas lambat berperan sebagai adsorben dan menyimpan sementara unsur hara dari pupuk sehingga pelepasannya menjadi lebih lambat dan unsur hara tidak mudah hilang akibat tercuci atau menguap. Melalui proses aktivasi pada zeolite alam dapat meningkatkan kemampuan zeolite sebagai agen pelepas lambat pada pembuatan SRF. Penggunaan zeolite alam teraktivasi sebagai agen Pelepas lambat atau adsroben menghasilkan struktur permukaan pupuk lebih berpori dimana Pada SRF NPK S Mg-biochar dengan zeolit alam diperoleh persentase porositas mencapai 66,3150% dan pada SRF NPK S Mg-biochar dengan zeolit alam teraktivasi meningkat menjadi 69,310% selain itu penggunaan zeolite alam teraktivasi dapat meningkatkan penyerapan unsur hara pada pupuk lebih baik. Hasil XRD biochar tempurung kelapa terdapat gundukan pada rentang 2θ = 23-24o dan 42-43o serta mempunyai intensitas puncak yang lebar dan landai yang menunjukkan bahwa sampel biochar tempurung kelapa berbentuk amorf. Kandungan kalium pada biochar tempurung kelapa mencapai 6,121 mg/g dengan persentasi kandungan K2O mencapai 0,73452% selain itu kandungan unsur lain yang terdapat di dalam biochar tempurung kelapa ialah 77% karbon, 17% oksigen dan 6% kalium. Biochar tempurung kelapa memiliki morofologi permukaan yang berbentuk seperti batuan kristal tak beraturan dan berukuran tak seragam yang terpisah satu sama lain dengan ukuran partikel relative kecil dengan persentase porositas pada biochar tempurung kelapa mencapai 70,730%. Penggunaan biochar tempurung kelapa sebagai matriks pada pupuk membuat permukaan pupuk lebih berpori dimana Pada SRF NPK S Mg-Nonbiochar diperoleh persentase porositas mencapai 62,3513% dan meningkat setelah penambahan biochar pada pupuk (SRF NPK S Mg-biochar dengan zeolite alam) diperoleh persentase porositas mencapai 66,3150%. Penggunaan biochar tempurung kelapa tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap komposisi unsur pada pupuk. Dan penggunaan biochar tempurung kelapa sebagai matriks dan zeolit alam teraktivasi sebagai agen Pelepas lambat dalam SRF NPK S Mg untuk tanaman bawang merah berhasil meningkatkan hasil tanaman bawang merah.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Pupuk Lepas Lambat, Bawang Merah, Zeolit alam teraktivasi, Biochar
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia
Depositing User: AULIA
Date Deposited: 12 Dec 2022 06:53
Last Modified: 12 Dec 2022 06:53
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/41877

Actions (login required)

View Item View Item