Yuliarti, Ikke and Maryani, Anis Tatik and afzalani, Afzalani (2022) Mitigasi Gas Metana Asal Jerami Padi melalui Pemanfaatannya sebagai Pakan Ternak Ruminansia. S2 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
Cover.pdf Download (55kB) |
![]() |
Text
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.pdf Download (53kB) |
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (35kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (62kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (34kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (334kB) |
![]() |
Text
Tesis -.pdf Download (1MB) |
Abstract
Lahan sawah terutama jerami padi merupakan salah satu bagian dari sector pertanian yang berkontribusi dalam pemanasan global. Diperkirakan sekitar 1% pemanasan global berasal dari persawahan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam mengurangi kontribusi lahan sawah adalah dengan memanfaatkan sisa panen berupa jerami padi sebagai pakan ternak. Namun, pemanfaatan jerami padi yang teramoniasi dapat meningkatkan gas metana yang dihasilkan oleh fermentasi rumen. Oleh karena itu, perlu dilakukan mitigasi metana dari fermentasi rumen dengan menambahkan gambir sebagai sumber tanin. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi jerami padi dalam menghasilkan gas metana, upaya pengolahan dengan teknologi amoniasi, dan penambahan gambir sebagai sumber tanin untuk mitigasi metana dari fermentasi rumen. Penelitian in vitro dibagi menjadi dua tahap dengan menggunakan rancangan acak lengkap. Penelitian tahap pertama adalah amoniasi jerami padi dengan empat kadar urea (0, 2, 4, 6% b/b) dan enam ulangan. Jerami padi amoniasi pada tahap pertama dengan hasil terbaik, selanjutnya digunakan pada penelitian tahap kedua. Penelitian tahap kedua mengevaluasi penambahan gambir pada kadar 0, 5, 10, 15, dan 20 mg per 500 mg jerami padi teramoniasi. Variabel yang diukur adalah produksi gas, produksi metana, total volatile fatty acid (TVFA), energi metabolis (ME), kecernaan bahan kering (KcBK), dan kecernaan bahan organik (KcBO). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis varians, dan perbedaan antar mean menggunakan uji rentang berganda Duncan dengan tingkat kepercayaan P<0,05. Hasil perhitungan produksi metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2) dari jerami padi di Provinsi Jambi pada tahun 2021 mencapai 189,51Gg CO2eq per tahun dan Karbon 3,36 Gg CO2eq per tahun. Hasil tahap pertama menunjukkan bahwa level urea berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap total produksi gas, produksi gas CH4, TVFA, dan ME. Jerami padi teramoniasi dengan level urea hingga 4% merupakan perlakuan terbaik untuk produksi gas total, produksi CH4, TVFA, dan ME. Namun penambahan gambir berpengaruh nyata (P<0,05) dalam menurunkan produksi gas dan CH4 pada waktu inkubasi 24 jam dan cenderung meningkatkan nilai ME dan TVFA, namun tidak ada pengaruh yang berbeda terhadap KcBK dan KcBO gambir. 4% jerami padi amoniasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa jerami padi teramoniasi dengan kadar urea 4% merupakan perlakuan terbaik untuk meningkatkan kualitas jerami padi sebagai pakan ternak ruminansia. Produksi gas metana pada jerami padi pakan ternak ruminansia yang diberi amoniasi dengan urea 4% dapat dimitigasi dengan penambahan gambir pada level 20 mg per 500 mg jerami padi amoniasi.
Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Amoniasi, Urea, Jerami Padi, Gambir, Gas dan Produksi Metan |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Pascasarjana > Ilmu Lingkungan |
Depositing User: | YULIARTI |
Date Deposited: | 15 Dec 2022 02:54 |
Last Modified: | 15 Dec 2022 02:54 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/42093 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |