RESPONS PERTUMBUHAN TANAMAN DURIAN (Durio zibethinus Murr.) TERHADAP PEMBERIAN KAPUR DOLOMIT PADA LAHAN GAMBUT BEKAS TERBAKAR

Sihombing, Timo Andri Rejeki and Tampubolon, Gindo and Hardiyanti, Rizky Ayu (2022) RESPONS PERTUMBUHAN TANAMAN DURIAN (Durio zibethinus Murr.) TERHADAP PEMBERIAN KAPUR DOLOMIT PADA LAHAN GAMBUT BEKAS TERBAKAR. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
Skripsi a.n Timo Andri Rejeki Sihombing.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
Cover Skripsi.pdf

Download (56kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (87kB)
[img] Text
Ringkasan Skripsi.pdf

Download (9kB)
[img] Text
Bab I Skripsi.pdf

Download (214kB)
[img] Text
Bab V Skripsi.pdf

Download (5kB)
[img] Text
Daftar Pustaka Skripsi.pdf

Download (133kB)

Abstract

Durian (Durio zibethinus Murr.) merupakan tanaman buah tropis eksotik yang mempunyai rasa dan aroma yang unik yang berasal dari Asia Tenggara seperti Indonesia, Thailand dan Malaysia. Tumbuhan durian juga memiliki peran yang sangat penting dalam pencegahan erosi di lahan-lahan yang miring, karena perakaran durian akan mencengkram lapisan tanah atas, sehingga tanah tersebut terbebas dari erosi. Adapun sisa-sisa tanaman atau serasah akan tertahan oleh batang durian sehingga dapat menyuburkan tanah. Tanaman durian tumbuh tahunan hingga mencapai ratusan tahun. Pada habitat alaminya, durian banyak ditemukan di ketinggian 80 - 100 mdpl, umumnya dapat tumbuh baik di dataran rendah sampai menengah daerah perbukitan, dengan suhu berkisar antara 25 - 28 oC/tahun dan intensitas curah hujan 2.000 - 3.000 mm/tahun. Tanah gambut merupakan tanah yang rentan terbakar pada musim kemarau karena mengalami kekeringan pada lapisan permukaan sehingga permukaan air tanah menurun. Derajat kemasaman tanah gambut memiliki kandungan asam-asam organik yaitu asam humat dan asam fulvat. Bahan organik yang telah mengalami penguraian 85% hingga 95% sumber kemasaman tanah gambut disebabkan oleh karbosil dan fenol. Selain pH tanah gambut yang rendah, gambut juga memiliki hara makro N, P, dan K yang rendah. Tanah gambut umumnya memiliki kesuburan yang rendah, ditandai dengan pH rendah (masam), ketersediaan sejumlah unsur hara makro (K, Ca, Mg, P) dan mikro (Cu, Zn, Mn, dan Bo) yang rendah. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Desa Sungai Keman, Desa Jati Mulyo, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu kapur dolomit. 5 taraf dosis dolomit yang digunakan yaitu d0 (tanpa pemberian dolomit), d1 (pemberian dosis 200 g dolomit per lubang tanam), d2 (pemberian dosis 400 g dolomit per lubang tanam), d3 (pemberian dosis 600 g dolomit per lubang tanam) dan d4 (pemberian dosis 200 g dolomit per lubang tanam). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian kapur dolomit memberikan respons yang nyata khususnya pada parameter pertambahan tinggi tanaman dan pH pada tanah. Perlakuan pemberian dosis kapur dolomit 400 g/lubang tanam merupakan dosis dolomit terbaik dalam mendukung pertumbuhan tanaman durian di lahan gambut bekas terbakar.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
S Agriculture > SD Forestry
Depositing User: SIHOMBING
Date Deposited: 15 Dec 2022 07:56
Last Modified: 15 Dec 2022 07:56
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/42239

Actions (login required)

View Item View Item