Pemanfaatan Limbah Abu Boiler Kelapa Sawit Terhadap Perubahan Nilai pH dan Kadar Logam (Fe, Mn) Pada Air Asam Tambang

GEMILAR, MUHAMMAD IHSAN (2022) Pemanfaatan Limbah Abu Boiler Kelapa Sawit Terhadap Perubahan Nilai pH dan Kadar Logam (Fe, Mn) Pada Air Asam Tambang. S2 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

	Text Tesis M. IHSAN GEMILAR(rev).pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text Tesis M. IHSAN GEMILAR(Judul).pdf Download (46kB)
	Text HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING-Copy.pdf Download (32kB)
	Text Tesis M. IHSAN GEMILAR(BAB 1).pdf Download (97kB)
	Text Tesis M. IHSAN GEMILAR(BAB V).pdf Download (41kB)
	Text Tesis M. IHSAN GEMILAR(DAFPUS).pdf Download (139kB)

Abstract

Timbulnya air asam tambang akibat kegiatan penambangan batubara baik itu tambang terbuka maupun tambang bawah tanah dapat menyebabkan timbulnya permasalahan terhadap lingkungan. Terbentuknya air asam tambang dikarenakan batubara yang sudah tersingkap di permukaan berhubungan langsung dengan udara dan air juga kondisi cuaca yang disebut dengan proses oksidasi. Air asam tambang yang telah terkontaminasi ke lingkungan dapat menyebabkan dampak negatif sehingga perlu dilakukan pengelolaan air asam tambang dengan menggunakan metode active treatment yaitu dengan penambahan bahan kimia bersifat alkali yang biasanya pada perusahaan digunakan kapur tohor untuk menetralisir keasaman dan mengendapkan logam Fe dan Mn. Namun penggunaan kapur tohor kurang ekonomis dan biaya yang relatif tinggi sehingga diperlukan bahan alternatif pengganti kapur tohor. Abu boiler yang merupakan sisa hasil pembakaran dari kelapa sawit mempunyai kandungan senyawa yaitu SiO2, CaO, dan MgO yang merupakan senyawa alkali yang dapat digunakan untuk mengelola air asam tambang, dan abu boiler dapat dikonversikan menjadi adsorben untuk mengadsorpsi gas beracun dan logam berat dari polutan. Komposisi dalam abu boiler bersifat alkali dan mengandung senyawa CaO yang juga terdapat pada kapur tohor dan kemampuan abu boiler sebagai adsorben diharapkan dapat menetralkan air asam tambang dan menurunkan kadar logam yang ada pada air asam tambang. Metode percobaan yang digunakan adalah metode eksperimen dengan metode yang diperkirakan mempengaruhi subjek yang digunakan dan terdapat hasil perbedaan antara sebelum dan sesudah perlakuan. Sampel air asam tambang diuji terlebih dahulu untuk mendapatkan analisa awal sebelum ditambahkan perlakuan, untuk selanjutnya akan diendapkan dengan media filter berupa abu boiler. Dilakukan pengambilan sampel 24 jam, 5 hari, dan 10 hari, dengan pengulangan masing-masing variabel dua kali pengulangan. Hasil analisis awal menunjukkan bahwa nilai pH AAT berada dibawah baku mutu yaitu 3,98, kandungan Fe dibawah 0,1 mg/L, dan nilai kandungan Mn telah memenuhi baku mutu yaitu 0,560 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan pH dan penurunan kadar logam pada AAT yakni peningkatan nilai pH AAT sebelum aplikasi 3,98 meningkat menjadi 6,125 setelah aplikasi abu boiler pada dosis 1,5 g/L dengan waktu pengukuran 5 dan 10 hari. Pengaruh terhadap kadar logam Fe tidak menunjukkan perubahan dikarenakan analisis awal tidak terdeteksi oleh AAS (0,1 mg/L). Selanjutnya untuk Kadar Mn terjadi penurunan yakni dari 0,56 mg/L sebelum perlakuan dan menurun menjadi 0,07 mg/L setelah aplikasi abu boiler dengan dosis 0,9 g/L dengan waktu pengamatan selama 10 hari. Kesimpulan dari hasil penelitian memberikan gambaran bahwa penurunan kadar logam Mn akibat aplikasi Abu Boiler dapat digunakan sebagai alternatif pengganti dalam menurunkan kadar logam dengan biaya yang relatif rendah dan jumlahnya yang melimpah sehingga mampu mencegah dari masalah lingkungan akibat air asam tambang. Kata kunci: Air Asam Tambang, Abu Boiler, Kelapa Sawit.

Type:	Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords:	Air Asam Tambang, Abu Boiler, Kelapa Sawit.
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Pascasarjana > Ilmu Lingkungan
Depositing User:	GEMILAR
Date Deposited:	16 Dec 2022 01:56
Last Modified:	16 Dec 2022 01:56
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/42427

Actions (login required)

View Item