ROHMAH, JANATUR (2022) ANALISIS DILĀLAH KATA RADDA DAN RAJA’A DALAM AL-QUR’AN SURAH AL-BAQARAH. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (201kB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (690kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (393kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (198kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (307kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Fenomena tarāduf di dalam bahasa Arab khususnya dalam Al-Qur’an telah menjadi pemicu terjadinya perdebatan dikalangan linguis Arab. Di antara mereka ada yang setuju dan ada yang tidak setuju. Ulama yang setuju dengan adanya keberadaan tarāduf di dalam Al-Qur’an salah satunya adalah Ibnu Khaluwih, Ibnu Jinni, Ibnu Faris. Sedangkan ulama yang tidak setuju salah satunya adalah Bintu Syathi’. Penelitian ini mengkaji tentang makna dari kata radda dan raja’a. Data yang digunakan adalah ayat-ayat Al-Qur’an pada surah Al-Baqarah yang di dalamnya terdapat kata radda dan raja’a. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna leksikal dan makna kontekstual, serta persamaan dan perbedaan di antara kedua kata tersebut melalui sampling yang ada pada surah Al-Baqarah kemudian dianalisis dengan menggunakan‘ilm al-dilālah (semantik) dan didukung dengan beberapa kitab tafsir Al-Qur’an. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dalam paradigma bahasa dengan jenis penelitian kepustakaan (library research) dan metode penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kata radda dan raja’a itu memiliki makna leksikal yang sama, yaitu “mengembalikan” dan “memalingkan”, namun keduanya memiliki makna kontekstual yang berbeda. Kata radda lebih bersifat memalingkan suatu keadaan dan makna emosionalnya lebih tinggi dibandingkan kata raja’a, sedangkan kata raja’a itu selain memiliki sifat memalingkan, ia juga mempunyai sifat kembali kepada suatu permulaan. Kata radda pada ayat 85 dan ayat 228 surah Al-Baqarah, dipengaruhi oleh konteks linguistik dan konteks emosional, yaitu proses gramatisasi melalui perubahan shīghat morfologis yang mengiringi kata, penjelasan kata sebelum dan setelah kata radda serta konteks ujaran yang dilihat pada penjelasan menyeluruh dari beberapa kitab tafsir pada ayat tersebut, sedangka kata raja’a pada ayat 230 dan ayat 281 surah Al-Baqarah makna kontekstualnya dipengaruhi oleh konteks linguistik dan konteks emosional, yaitu proses gramatisasi melalui perubahan shīghat morfologis yang mengiringi kata, penjelasan kata sebelum dan setelah kata raja’a, serta konteks ujaran yang dilihat pada penjelasan menyeluruh dari beberapa kitab tafsir pada ayat tersebut. Persamaan dari kedua kata tersebut terletak pada makna leksikalnya, sedangkan perbedaannya terletak pada konteks penggunaan, konteks emosional serta nilai positif dan negatif yang dikandung oleh kedua kata tersebut.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ilm al-Dilālah, Tarāduf, Radda-Raja’a |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa Arab |
Depositing User: | ROHMAH |
Date Deposited: | 22 Dec 2022 04:23 |
Last Modified: | 22 Dec 2022 04:23 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/42989 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |