PEMETAAN SITUASI SOSIAL EKONOMI PERHUTANAN SOSIAL DI LOKASI FOREST PROGRAMME II (FP II) PROVINSI JAMBI (STUDI KASUS FOREST PROGRAMME II KECAMATAN KAYU ARO BARAT KABUPATEN KERINCI)

Effran, Endy (2022) PEMETAAN SITUASI SOSIAL EKONOMI PERHUTANAN SOSIAL DI LOKASI FOREST PROGRAMME II (FP II) PROVINSI JAMBI (STUDI KASUS FOREST PROGRAMME II KECAMATAN KAYU ARO BARAT KABUPATEN KERINCI). S1 thesis, universitas jambi.

[img] Text
1.cover.pdf

Download (46kB)
[img] Text
2.ABSTRAK.pdf

Download (89kB)
[img] Text
3. kata pengantar.pdf

Download (78kB)
[img] Text
4. Daftar isi.pdf

Download (696kB)
[img] Text
5. BAB I.pdf

Download (134kB)
[img] Text
6. BAB II.pdf

Download (94kB)
[img] Text
7. BAB III.pdf

Download (201kB)
[img] Text
8. BAB IV.pdf

Download (457kB)
[img] Text
9. BAB V.pdf

Download (32kB)
[img] Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (87kB)

Abstract

ABSTRAK Provinsi Jambi memiliki kekayaan alam terlengkap di dunia, yaitu berupa keanekaragaman hayati berupa fauna, flora, dan keindahan alam. Kekayaan alam tersebut tersimpan dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang dilingkungi oleh Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari dan Sub-sub DAS nya. Namun, kawasan ini dihiasi juga oleh lahan-lahan yang sudah kritis sehingga memiliki resiko besar berupa rawan bencana alam, longsor, erosi, kebakaran, gunung berapi, dan gempa bumi. Berdasarkan hal tersebut, kawasan TNKS, DAS, dan lahan-lahan yang kritis tersebut perlu pengelolaan yang baik sehingga kekayaan alam tersebut dapat dipertahankan secara berkesinambungan. Di Provinsi Jambi, pengelolaan kawasan ini telah dimulai sejak tahun 2016 sampai dengan tahun 2022, yaitu atas kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan KfW Entwicklungsbank Jerman dan dilaksanakan melalui Program "Forest Programme II“ Kegiatannya mencakup Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH), Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (RDAS) dan perbaikan mata pencaharian penduduk dengan model-model kegiatan perhutanan sosial dan agroforestri. Tujuan penulisan studi kasus ini adalah: 1. Mengetahui kondisi lahan desa sebelum (rona awal) menerima hibah kegiatan Forest Programme II (FP II); 2. Mengetahui situasi sosial ekonomi perhutanan sosial sekarang (T-0); 3. Mengetahui sosial ekonomi perhutanan sosial yang akan datang (5 tahun yang akan datang) yang disebut dengan T+5. Objek daerah yang dijadikan sampel adalah Desa yang ada di Kecamatan Kayu Aro Barat yaitu Desa Giri Mulyo dan Kebun Baru. Desa ini dipilih dengan sengaja (Purposive), dengan pertimbangan bahwa desa ini merupakan daerah proyek Forest Programme II yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL), serta desa ini adalah desa yang paling dekat dengan kawasan Hutan Lindung Tanaman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS). Dari uraian dan analisa data yang dikemukan pada bagian sebelumnyya maka dapat diambil kesimpulan sementara sebagai berikut: 1. Kondisi desa-desa pada rona awal terlihat dari aspek fisik sebagai lahan tidur, lahan terlantar, semak belukar, atau seperti kebun yang tak terpelihara. Hal ini disebabkan karena kurangnya biaya, kurang pengetahuan dan teknologi, kurang bargaining position, kurang motivasi, dan status lahan yang belum jelas sehingga pemanfaatannya tidak optimal; 2. Pada saat studi ini dilakukan (2019) yaitu setelah 3 tahun proyek berjalan (T-0) tanaman musiman telah menghasilkan sebanyak beberapa kali penen, tanaman MPTS terutama kopi dan coklate telah menghasilkan beberapa kali panen. Namun, tanaman MPTS tersebut masih dalam tahap awal sehingga belum terlihat dampaknya terhadap kesejahteraan ekonomi sesuai indikator Poverty Probability Index (PPI); 3. Setelah merasakan kegiatan FP II terlihat adanya optimistik penduduk untuk meningkatkan kesejahteraannya untuk 5 tahun mendatang melalui kegiatan ini. Kata Kunci : Pemetaan, Sosial Ekonomi, Agroforestry

Type: Thesis (S1)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Kehutanan
Depositing User: Endy Effran
Date Deposited: 26 Dec 2022 06:48
Last Modified: 26 Dec 2022 06:48
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/43178

Actions (login required)

View Item View Item