SENI KRINOK MASYARAKAT RANTAU PANDAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH LOKAL

Harmuni, Harmuni SENI KRINOK MASYARAKAT RANTAU PANDAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH LOKAL. JURNAL SENI KRINOK MASYARAKAT RANTAU PANDAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH LOKAL.

[img] Text
ARTIKEL _HARMUNI_A1A214052.pdf

Download (430kB)

Abstract

SENI KRINOK MASYARAKAT RANTAU PANDAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH LOKAL OLEH : HARMUNI ABSTRAK Rantau Pandan adalah salas satu desa yang berada di Kecamatan Rantau Pandan Kabupaten Bungo. Desa tersebut memiliki banyak kebudayaan salah satunya adalah Seni Krinok. Seni Krinok merupakan seni vokal masyarakat melayu yang berkembang sampai saat ini. Krinok inilah yang membedakan desa Rantau Pandan dengan desa lainnya. bahkan Seni Krinok merupakan simbol Kabupten Bungo. selain itu Seni krinok merupakan peninggalan sejarah yang harus dilestarikan dan dijaga agar bisa dijadikan sebagai alat pendidikan dan pembelajaran. Untuk itu Seni Krinok sangat cocok diajdikan sumber belajar sejarah lokal. Seni Krinok dijadikan sumber belajar sejarah lokal sesuai dengan beberap kriteria pertama murah, tidak mengeluarkan biaya yang mahal. Kedua dekat dengan sekolah dan terakhir tidak rumit. Untuk itu penulis tertarik untuk melakukan peneltian tentang “Seni Krinok Masyarakat Rantau Pandan Sebagai Sumber Belajar Sejarah Lokal”. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Dimana penelitan ini dilakukan untuk menemukan “Bagaimanakah Seni Krinok Masyarakat Rantau Pandan Sebagai Sumber Belajar Sejarah Lokal”. dengan tujuan untuk mengetahui Seni Krinok masyarakat Rantau Pandan sebagai sumber belajar sejarah lokal. Peneliti mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian Seni Krinok merupakan petatah petitih yang berupa pantun baik pantun bersahutan ataupun pantun perseorangan. Berdasarkan sejarahnya Krinok artinya memanggil. Memanggil Dewa. Dewa yang dimaksud adalah Dewa binun. Selain itu Seni Krinok memiliki nilai-nilai yang terkandung didalamnya seperti nilai Sejarah, moral, nasehat, religi, budaya dan seni. Oleh sebab itu nilai-nilai tersebut sangat cocok diajarkan kepada peserta didik agar nilai-nilai yang terkandung didalam Seni Krinok dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seni Krinok dapat dijadikan sumber belajar sejarah lokal pada materi “nilai-nilai kebudayaan masa praaksara sampai sekarang”. Materi tersebut terdapat dalam Kurikulum 2013 pada Kopetensi Dasar (KD) 3.4 siswa dapat memahami hasil-hasil dan nilai-nilai budaya masyarakat praaksara Indonesia dan pengaruhnya dalam kehidupan lingkungan terdekat. Memahami tentang seni krinok yang ada di lingkungan sekitar. Selanjutnya Kopetensi Dasar (KD) 4.4 siswa menyajikan hasil-hasil dan nilai-nilai budaya masyarakat praaksara Indonesia dan pengaruhnya dalam kehidupan lingkungan terdekat dalam bentuk tulisan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Seni Krinok sangat cocok dijadikan Sumber belajar sejarah lokal. Kata Kunci : Seni Krinok, Sumber Belajar Sejarah Lokal.

Type: Article
Subjects: L Education > LA History of education
Depositing User: HARMUNI
Date Deposited: 31 May 2018 00:56
Last Modified: 31 May 2018 00:56
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/4322

Actions (login required)

View Item View Item