Analisis Spasial Kasus Tuberkulosis di Kabupaten Batang Hari Tahun 2015 - 2021

Ramadhani, Leila (2022) Analisis Spasial Kasus Tuberkulosis di Kabupaten Batang Hari Tahun 2015 - 2021. S1 thesis, Universitas Jambi.

	Text ABSTRAK.pdf Download (212kB)
	Text BAB I.pdf Download (483kB)
	Text BAB V.pdf Download (229kB)
	Text COVER.pdf Download (341kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (357kB)
	Text FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (776kB)

Abstract

Saat ini, tuberkulosis merupakan masalah kesehatan masyarakat di Kabupaten Batang Hari dengan angka Treatment Coverage yang belum mencapai target minimal (80%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola sebaran kasus Tuberkulosis di Kabupaten Batang Hari tahun 2015-2021 dengan studi eksploratif yang menggunakan desain ekologi. Sumber data diperoleh dari Dinkes Kab. Batang Hari dengan unit analisis 123 desa/kelurahan di 8 kecamatan dengan jumlah kasus yaitu 2149 kasus. Analisis data yang digunakan yaitu analisis Global dan Lokal Moran didukung dengan analisis buffering menggunakan aplikasi Qgis dan Geoda. Penelitian ini menemukan tidak adanya autokorelasi spasial pada variabel jumlah penduduk dengan kasus TB. Selain itu, terdapat 1 wilayah hotspot dan 3 wilayah coldspot selama 3 sampai 7 tahun pengamatan. Sedangkan, analisis buffering menunjukkan bahwa penyebaran fasyankes di Kabupaten Batang Hari tidak merata dan masih terdapat desa/kelurahan yang tidak memiliki fasyankes dalam radius 1,5 km. Sebagian wilayah dengan kasus TB kategori sedang dan tinggi diikuti dengan jumlah fasyankes yang banyak namun terdapat wilayah dengan kasus TB kategori tinggi terjadi diluar jangkauan fasyankes pada tahun 2016 dan beberapa wilayah dengan kasus TB kategori sedang terjadi diluar jangkauan fasyankes yang terjadi pada tahun 2015-2021. Kata Kunci : Analisis Spasial, Autokorelasi, Jangkauan Fasyankes, Tuberkulosis(TB), Batang Hari. Currently, tuberculosis is a public health problem in Batang Hari Regency with a Treatment Coverage rate that has not reached the minimum target (80%). This study aims to find out how the distribution pattern of Tuberculosis cases in Batang Hari Regency in 2015-2021 with exploratory studies using ecological design. The source of data was obtained from the Batang Hari Regency Health Office with an analysis unit of 123 villages in 8 sub-districts with a total of 2149 cases. The data analysis used is Global and Local Moran Index analysis supported by buffering analysis using Qgis and Geoda applications. This study found that there was no spatial autocorrelation in the population variable with TB cases. In addition, there is 1 hotspot area and 3 coldspot areas for 3-7 years of observation. Meanwhile, buffering analysis shows that the distribution of health facilities (HF) in Batang Hari Regency is uneven and there are still villages that do not have HF within a radius of 1.5 km. Some areas with medium and high category TB cases were followed by a large number of HF but there are areas with high category TB cases that occurred outside the reach of HFs in 2016 and some areas with moderate category TB cases occurred outside the reach of HF that occurred in 2015-2021. Keywords : Spatial Analysis, Autocorrelation, Range of Health Facilities, Tuberculosis (TB), Batang Hari.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Spatial Analysis, Autocorrelation, Range of Health Facilities, Tuberculosis (TB), Batang Hari
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Ilmu Kesehatan Masyarakat
Depositing User:	Ramadhani
Date Deposited:	28 Dec 2022 04:24
Last Modified:	28 Dec 2022 04:24
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/43281

Actions (login required)

View Item