HUBUNGAN POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN SINDROM METABOLIK PADA PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) KOTA JAMBI

NADWA, ZAFIRA (2022) HUBUNGAN POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN SINDROM METABOLIK PADA PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) KOTA JAMBI. S1 thesis, Kedokteran.

[img] Text
G1A119101_ZADIRA NADWA_SKRIPSI_FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy
[img] Text
1. COVER.pdf

Download (39kB)
[img] Text
halaman persetujuan pengesahan.pdf

Download (745kB)
[img] Text
ABSTRAK SM.pdf

Download (76kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (109kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (90kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (127kB)

Abstract

Latar Belakang : Sekitar 20-25% penduduk dewasa dunia mengalami Sindrom Metabolik (SM). Kejadian SM berisiko dua kali mengakibatkan kematian, tiga kali terserang penyakit jantung atau stroke, lima kali menderita diabetes melitus tipe 2, dan dua kali meningkatkan risiko cardio vaskuler disease (CVD). Indikator SM menurut kriteria NCEP ATP-III yaitu obesitas sentral, gula darah, tekanan darah, trigliserida, dan HDL. Data The Third National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) menemukan bahwa obesitas sentral 9,69 kali, hipertrigliserida 5,69 kali, penurunan HDL 4,93 kali, hiperglikemia 4 kali dan hipertensi 3,58 kali, dalam meningkatkan kejadian SM. Banyak faktor yang mempengaruhi peningkatan prevalensi SM di populasi diantaranya adalah perubahan gaya hidup seperti pola makan dan aktivitas fisik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian SM pada pegawai ASN di Kota Jambi. Metode : Rancangan penelitian adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional terhadap pegawai ASN kota Jambi sebanyak 108 responden dari 6 (enam) instansi pemerintah yang dipilih menggunakan teknik multistage random sampling. Pengumpulan data melalui pemeriksaan fisik dan wawancara menggunakan kuesioner. Hasil : Proporsi kejadian SM pada ASN Kota Jambi sebesar 60,2% dan 3 indikator SM yang mayoritas responden berisiko yaitu obesitas sentral (74,1%), tekanan darah (66,7%), dan HDL (63%). Hasil uji chi square menunjukkan pola makan dan aktivitas fisik berhubungan dengan SM, dengan masing-masing p value yaitu 0,033 dan 0,003 Kesimpulan : Pola makan dan aktivitas fisik berhubungan signifikan dengan kejadian SM pada pegawai ASN Kota Jambi. Direkomendasikan kepada pihak pemerintah kota Jambi khususnya Dinas Kesehatan untuk meningkatkan strategi komunikasi-informasi-edukasi (KIE) bagi pegawai ASN kota Jambi melalui sosialisasi penerapan budaya perilaku “CERDIK” dalam pencegahan dan pengendalian faktor risiko SM, menyelenggarakan pelayanan pos pembinaan terpadu di tempat kerja dalam rangka deteksi dini faktor risiko SM, dan mendorong pelayanan tindak lanjut dini bagi ASN yang memiliki faktor risiko SM ke fasilitas pelayanan kesehatan. Kata Kunci : Sindrom Metabolik, Pola Makan, Aktivitas Fisik, ASN Kota Jambi

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Kedokteran
Depositing User: NADWA
Date Deposited: 02 Jan 2023 02:13
Last Modified: 02 Jan 2023 02:13
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/43412

Actions (login required)

View Item View Item