CAHYANI, ANIS (2022) UJI HEPATOPROTEKTOR EKSTRAK ETANOL DAUN SUNGKAI (Peronema canescens jack) PADA MENCIT JANTAN PUTIH YANG DIINDUKSI PARASETAMOL. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
SKRIPSI ANIS CAHYANI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
ABSTRACT.pdf Download (31kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (103kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (27kB) |
![]() |
Text
Halaman Persetujuan dan Halaman Pengesahan.pdf Download (232kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (175kB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (33kB) |
Abstract
Hati merupakan kelenjar dengan ukuran paling besar serta metabolisme organ primer di tubuh. Penyebab kerusakan hati bisa terjadi karena infeksi, virus, dan penggunaan obat. Tumbuhan obat yang berperan sebagai hepatoprotektor yaitu daun sungkai (Peronema canescens jack). Aktivitas antioksidan terhadap ekstrak daun sungkai memiliki nilai IC50 sebesar 13,97 ppm termasuk kedalam antioksidan kategori kuat. Hepatoprotektor merupakan senyawa obat yang dapat menunjukkan efek teurapeutik pada hati, memelihara, serta mengobati kerusakan yang timbul akibat kerusakan fungsi hati yang disebabkan oleh racun, obat-obatan, maupun gangguan lainnya. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan, dimana pemberian curcuma 260mg/KgBB sebagai Kontrol Positif, Paracetamol dosis 250 mg/KgBB sebagai Kontrol Negatif, P1 dengan dosis 150mg/kgBB, P2 dengan dosis 300mg/kgBB, P3 dengan dosis 450mg/kgBB. Setiap perlakuan terdiri dari 5 mencit. Adapun parameter yang diamati pada penelitian ini yaitu SGPT, SGOT, berat organ relatif, pengamatan makroskopis organ hati dan pemeriksaan histologi organ hati. Analisis data menggunakan uji One Way ANOVA dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sungkai dapat mempertahankan nilai SGPT, nilai SGOT dan Berat Hati Relatif pada rentang nilai normal. Hasil uji One Way ANOVA, dosis ekstrak daun sungkai 450 mg/KgBB adalah dosis yang paling efektif, kemudian diikuti dengan dosis 300 mg/KgBB dan 150 mg/KgBB. Ekstrak daun sungkai dapat memperbaiki dan menurunkan kadar SGPT, SGOT hati mencit yang diinduksi dosis toxic parasetamol. Ekstrak daun sungkai menunjukkan adanya efek sebagai hepatoprotektor. Dosis ekstrak daun sungkai yang paling efektif dapat menurunkan kadar SGPT, SGOT dan memperbaiki kerusakan hati mencit yang diinduksi dosis toxic parasetamol adalah dosis 450 mg/KgBB. Kata kunci : Daun sungkai, Hepatoprotektor, SGPT, SGOT, histologi.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Daun sungkai, Hepatoprotektor, SGPT, SGOT, histologi. |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Farmasi |
Depositing User: | CAHYANI |
Date Deposited: | 03 Jan 2023 06:34 |
Last Modified: | 03 Jan 2023 06:34 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/43527 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |