Aprideni, Riva (2022) GAMBARAN KEJADIAN DEFISIENSI BESI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD H. ABDUL MANAP. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
SKRIPSI - RIVA APRIDENI - G1A119099.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
![]() |
Text
RIVA APRIDENI - COVER.pdf Download (44kB) |
![]() |
Text
RIVA APRIDENI - HALAMAN PERSETUJUAN, HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
RIVA APRIDENI - ABSTRAK.pdf Download (11kB) |
![]() |
Text
RIVA APRIDENI - BAB I.pdf Download (86kB) |
![]() |
Text
RIVA APRIDENI - BAB V.pdf Download (10kB) |
![]() |
Text
RIVA APRIDENI - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (97kB) |
Abstract
Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) merupakan kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Penyakit DM ini sering ditemui dalam permasalahan kesehatan di lingkungan masyarakat. Kondisi hiperglikemia yang terjadi pada pasien DM dapat mempengaruhi metabolisme dari zat besi. Zat besi memiliki peranan penting di dalam tubuh, yaitu sebagai sintesis protein (hemoglobin dan mioglobin) serta sebagai bagian terpadu dari reaksi enzimatis di dalam jaringan tubuh. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran kejadian defisiensi besi pada pasien DM tipe 2 di RSUD H. Abdul Manap. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif observasional dengan data dikumpulkan pada satu waktu tertentu. Penelitian ini dilakukan di RSUD H. Abdul Manap dalam rentang waktu bulan Juli 2022-November 2022. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan kadar serum iron dan feritin menggunakan alat spectrophotometer dan pengisian lembar observasi pada subjek penelitian. Total sampel penelitian sebanyak 99 orang yang diperoleh dengan consecutive sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil: Subjek penelitian dengan kondisi defisiensi besi berjumlah 25 orang. Berdasarkan karakteristik klinis, kadar serum iron dalam batas normal sebesar 74,7% dan menurun sebesar 24,2%. Berdasarkan kadar feritin, dalam batas normal sebesar 79,8% dan menurun sebesar 1%. Berdasarkan karakteristik demografi yang mengalami defisiensi besi, usia paling banyak berada pada kelompok 41-50 tahun (36%), sebagian besar berjenis kelamin perempuan (72%), berstatus pendidikan SD (32%), memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga (60%), dan sebagian besar tidak terdapat riwayat keluarga menderita DM (68%) dan paling banyak dengan IMT overweight (32%). Kesimpulan: Terdapat kondisi defisiensi besi pada pasien DM tipe 2. Kata kunci: DM tipe 2, defisiensi besi, serum iron, feritin.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RB Pathology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Kedokteran |
Depositing User: | Aprideni |
Date Deposited: | 13 Jan 2023 07:09 |
Last Modified: | 13 Jan 2023 07:09 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/44107 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |