ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN SERAI WANGI MENJADI MINYAK ATSIRI

SAFITRI, DWI NUR (2023) ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN SERAI WANGI MENJADI MINYAK ATSIRI. S1 thesis, Agribisnis.

[img] Text
SKRIPSI Full Text-Dwi Nur Safitri.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
cover.pdf

Download (204kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (183kB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (485kB)
[img] Text
KESIMPULAN DAN SARAN.pdf

Download (286kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (301kB)
[img] Text
Hal. Pengesahan dwi.pdf

Download (49kB)

Abstract

DWI NUR SAFITRI. Analisis Nilai Tambah Pengolahan Serai Wangi Menjadi Minyak Atsiri (Studi Kasus Pada Rumah Produksi Penyulingan Minyak Atsiri Berkah Maju Bersama Desa Pematang Kabau Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun). Dibimbing oleh Bapak Dr. Ir. A. Rahman, M.S. selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Ir. Elwamendri, M.Si. selaku Dosen Pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Gambaran usaha agroindustri pengolahan serai wangi menjadi minyak atsiri di Desa Pematang Kabau, dan 2) Menganalisis nilai tambah dari usaha pengolahan serai wangi menjadi minyak atsiri di Desa Pematang Kabau. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Untuk analisis kuantitatif nilai tambah digunakan metode Hayami. Penelitian ini dilakukan di Desa Pematang Kabau, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun. Penelitian ini dilakukan untuk memfokuskan pada aspek nilai tambah dan gambaran umum pada pengolahan serai wangi yang dilakukan oleh rumah industri penyulingan serai wangi BSW. Hasil penelitian menunjukkan besarnya nilai tambah rata-rata dari pengolahan serai wangi menjadi minyak atsiri sebesar Rp. 440,47/Kg bahan baku dengan rasio nilai tambah sebesar 5,87%. Rata-rata rasio nilai tambah per tenaga kerja sebesar Rp.55,05/jam, rata-rata rasio nilai tambah per biaya tenaga kerja sebesar 0,035 jam/Kg, rata-rata rasio nilai tambah per nilai output sebesar 29,36 %, dan rata-rata rasio keuntungan per nilai tambah sebesar 54,59 %. Hasil yang diperoleh berdasarkan rasio-rasio nilai tambah ini menunjukkan bahwa agroindustri di daerah penelitian menguntungkan untuk diusahakan, namun belum efisien dalam penggunaan biaya produksi. Kata kunci : Serai Wangi, Nilai Tambah, Metode Hayami

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: Safitri
Date Deposited: 17 Jan 2023 06:58
Last Modified: 17 Jan 2023 06:58
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/44251

Actions (login required)

View Item View Item