Pardosi, Juan (2023) Komposisi Gulma pada Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Sebelum dan Setelah Dilakukan Pengendalian Secara Mekanik dan Kimia. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (191kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (11kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (392kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (192kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (506kB) |
![]() |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (77kB) |
Abstract
Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan salah satu komoditas perkebunan penghasil minyak nabati yang mempunyai produktivitas lebih tinggi dibandingkan tanaman penghasil minyak nabati lainnya. Upaya peningkatan produktivitas kelapa sawit tidak terlepas dari berbagai kendala, salah satunya adalah serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) yang terdiri dari hama, patogen, dan gulma. Gulma merupakan tumbuhan yang telah beradaptasi dengan habitat buatan dan menimbulkan gangguan terhadap segala aktivitas manusia. Keberadaan gulma pada lahan budidaya tanaman kelapa sawit dapat menjadi faktor penghambat pertumbuhan dan produktivitas kelapa sawi. Teknik pengendalian yang diterapkan (seperti mekanik, kimiawi dan lain-lain) akan mempengaruhi komposisi gulma selanjutnya setelah pengendalian gulma dilakukan. Informasi tentang komposisi gulma sebelum dan setelah pengendalian secara mekanik dan kimia dapat digunakan sebagai dasar dalam menentukan tindakan pengendalian gulma, sehingga dapat diterapkan di perkebunan kelapa sawit. Penelitian ini merupakan penelitian survei yang dilaksanakan pada kebun kelapa sawit belum menghasilkan (TBM) seluas ± 1 ha. Analisis vegetasi gulma menggunakan metode kuadrat dengan ukuran petak sampel 2 × 10 m dan ukuran petak sub sampel 1 × 1 m karena gulma yang di analisis tingginya < 1,5 m. Jumlah petak sampel sebanyak 9 dan jumlah petak sub sampel sebanyak 18 petak sub sampel pada gawanganmati dan 18 petak sub sampel pada piringan. Data yang telah didapat ditabulasi menggunakan mikrosoft excel dengan menggunakan beberapa rumus: summed dominance ratio (SDR), tingkat penyebaran, dan koefisien komunitas (C). Terjadi pergeseran jumlah jenis dan nilai SDR gulma sebelum dan setelah dilakukan pengendalian mekanik pada gawangan mati maupun pengendalian kimia pada piringan. Pengendalian gulma dengan cara pemotongan masih menyisakan bagian atas gulma sehingga gulma masih dapat tumbuh kembali dan pengendalian secara pemotongan dapat membuka ruang tumbuh bagi perkecambahan biji gulma. Aplikasi herbisida dapat mengendalian gulma secara total, namun tidak dapat mengendalikan biji gulma sehingga biji gulma dapat berkcembah. Kata kunci : Komposisi, gulma, pemotongan, herbisida
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Pardosi |
Date Deposited: | 20 Jan 2023 01:19 |
Last Modified: | 20 Jan 2023 01:19 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/44438 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |