Samosir, Nursani (2023) PENGARUH INTENSITAS CAHAYA DAN MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT MALAPARI (Pongamia pinnata (L) PIERRE). PENGARUH INTENSITAS CAHAYA DAN MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT MALAPARI (Pongamia pinnata (L) PIERRE).
![]() |
Text
SKRIPSI NURSANI SAMOSIR FULL.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
Cover skripsi Nursani Samosir.pdf Download (171kB) |
![]() |
Text
lembar pengesahan skripsi Nursani samosi.pdf Download (723kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK Skripsi Nursani Samosir.pdf Download (7kB) |
![]() |
Text
BAB I_PENDAHULUAN_NURSANI SAMOSIR.pdf Download (270kB) |
![]() |
Text
BAB V NURSANI SAMOSIR.pdf Download (8kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA NURSANI SAMOSIR.pdf Download (137kB) |
Abstract
ABSTRAK Produksi minyak dunia tertinggi berada pada tahun 2006 dan kemudian terus mengalami penurunan. Hal ini mengakibatkan adanya dorongan untuk mencari sumber sumber energi alternatif terbarukan yang ramah lingkungan di seluruh dunia. Biodiesel adalah salah satu bentuk energi yang dapat diperbaharui yang dapat menggantikan solar baik dalam bentuk murni maupun campuran dengan solar. Tanaman Malapari merupakan komoditas hasil hutan bukan kayu karena dapat dimanfaatkan secara luas antara lain bahan pembuatan tanin, bioenergy, obat-obatan dan pakan ternak. Biji malapari dapat digunakan sebagai penghasil bahan baku biofuel karena memiliki rendemen minyak yang tinggi yaitu 17-42% dari berat kering. Tanaman malapari juga dimanfaatkan sebagai sumber kayu bakar, ditanam untuk merehabilitasi lahan yang tererosi, atau sebagai tanaman obat. Untuk memenuhi tututan kebutuhan biodiesel di masa yang akan datang maka malapari merupakan kandidat penting yang dapat dikembangkan sebagai bahan baku biodiesel di Indonesia. Dalam hal pengembangan atau budidaya malapari penting sekali kita memperhatikan pembibitan malapari terlebih dahulu. Tanaman dengan jenis yang berbeda mempunyai kebutuhan intensitas cahaya dan media tanam yang berbeda. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2022 hingga Juli 2022 tepatnya di Laboratorium Hutan Pendidikan dan Pembibitan Fakultas Pertanian Universitas Jambi Kampus Pinang Masak, Desa Mendalo Darat, Kecamatan Jambi luar kota, Kabupaten Muaro Jambi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan petak terbagi (Split Plot) dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Petak utama adalah intensitas cahaya dan anak petak adalah Media Tanam. Adapun rancangannya ialah Petak utama yang terdiri dari tingkat intensitas cahaya 25% (I1), 50% (I2) dan 75% (I3) dengan anak petak ; Media Tanam yaitu m1 (Top soil : P. Kandang : Pasir = 1:1:1), M2 (2:1:1) dan m3 (3:1:1). Dari kedua faktor tersebut diperoleh kombinasi 9 kombinasi perlakuan (I1m1 I1m2 I1m3, I2m1 I2m2, I2m3, I3m2, I3m2, I3m3) dan masing diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 27 unit percobaan. Hasil penelitian menujukan bahwa Interaksi intensitas cahaya dan media tanam berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan bibit malapari di pembibitan. Faktor tunggal pada intensitas cahaya berpengaruh nyata terhadap pertambahan tinggi, pertambahan diameter batang, jumlah daun, berat kering tajuk dan berat kering akar bibit tanaman malapari. Perlakuan media tanam berpengaruh tidak nyata terhadap pertambahan tinggi, pertambahan diameter batang, jumlah daun berat kering tajuk, berat kering akar, ratio pucuk akar dan luas daun bibit tanaman malapari. Pada uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) Tarag 5%didapatkan hasil bahwasanya perlakuan intensitas cahaya 50% merupakan perlakuan terbaik terhadap pertambahan tinggi, pertambahan diameter batang, jumlah daun berat kering tajuk dan berat kering akar bibit tanaman malapari di pembibitan.
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Kehutanan |
Depositing User: | SAMOSIR |
Date Deposited: | 24 Jan 2023 04:04 |
Last Modified: | 24 Feb 2025 04:53 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/44651 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |