ANALISIS RISIKO PRODUKSI USAHATANI KENTANG DI KECAMATAN KAYU ARO KABUPATEN KERINCI

SILALAHI, MARTIN LUTHER (2022) ANALISIS RISIKO PRODUKSI USAHATANI KENTANG DI KECAMATAN KAYU ARO KABUPATEN KERINCI. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
COVER MARTIN.pdf

Download (407kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan Martin.pdf

Download (100kB)
[img] Text
BAB I MARTIN.pdf

Download (319kB)
[img] Text
BAB V MARTIN.pdf

Download (186kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA MARTIN.pdf

Download (299kB)
[img] Text
SKRIPSI full MARTIN LUTHER SILALAHI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (861kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Martin Luther Silalahi, Analisis Risiko Produksi Usahatani Kentang di Kecamatan Kayu Kabupaten Kerinci. Dibimbing oleh Bapak Dr. Ir. Saidin Nainggolan, M.Si dan Ibu Ir. Gina Fauzia, S.P,. M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan usahatani kentang. (2) menganalisis respon produksi terhadap penggunaan faktor produksi usahatani kentang. (3) mengetahui pengaruh penggunaan input produksi terhadap risiko produksi. Metode analisis yang digunakan untuk menghitung risiko produksi usahatani kentang adalah metode Just and Pope. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 terhadap dua desa, yaitu Desa Mekar Sari dan Desa Koto Tuo. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa rata-rata petani responden menggunakan bibit sebanyak 1.814,27 kg/ha, pupuk KCl sebanyak 141,33 kg/ha, pupuk SP36 sebanyak 197,2 kg/ha, pupuk Phonska sebanyak 167,06 kg/ha, herbisida sebanyak 294 gr/ha, fungisida sebanyak 353 gr/ha, insektisida sebanyak 471 gr/ha, tenaga kerja 78,66 HOK/ha/MT, dan luas lahan sebanyak 0,92 ha. Respon produksi dalam penggunaan input produksi pada usahatani kentang yang bernilai positif menunjukkan bahwa pada setiap penggunaan input produksi berpengaruh terhadap peningkatan produksi usahatani kentang. Faktor produksi yang berpengaruh secara nyata adalah bibit, pupuk KCl, pupuk SP36, pupuk Phonska, herbisida, tenaga kerja, dan luas lahan, sedangkan yang tidak berpengaruh secara nyata adalah fungisida dan insektisida. Faktor produksi yang bernilai negatif yang mampu menurunkan risiko produksi adalah bibit, pupuk KCl, pupuk SP36, pupuk Phonska, herbisida, dan luas lahan sedangkan yang meningkatkan risiko produksi secara tidak nyata adalah fungisida, insektisida dan tenaga kerja. Kata Kunci : Kentang, Produksi, Faktor Produksi, Risiko Produksi

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kentang, Produksi, Faktor Produksi, Risiko Produksi
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: SILALAHI
Date Deposited: 13 Feb 2023 07:07
Last Modified: 07 Mar 2025 00:29
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/44977

Actions (login required)

View Item View Item