EKSISTENSI AUSTRALIA–UNITED KINGDOM–UNITED STATES PARTNERSHIP (AUKUS) DITINJAU DARI NON-PROLIFERATION TREATY (NPT)

Mainaldi, Billy (2023) EKSISTENSI AUSTRALIA–UNITED KINGDOM–UNITED STATES PARTNERSHIP (AUKUS) DITINJAU DARI NON-PROLIFERATION TREATY (NPT). S1 thesis, Ilmu Hukum.

[img] Text
Skripsi Full Teks.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (838kB)
[img] Text
Cover.pdf

Download (32kB)
[img] Text
Halaman Persetujuan, Halaman Pengesahan.pdf

Download (485kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (39kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (127kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (47kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (76kB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah Australia – United Kingdom – United States Partnership (AUKUS) memiliki eksistensi terhadap Non-Proliferation Treaty (NPT) dan bagaimana dampaknya terhadap komitmen bersama dalam melaksanakan proliferasi senjata nuklir. Dalam melakukan penelitian, skipsi ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statues approach), pendekatan historis (historical approach), dan pendekatan konseptual (conceptual approach) sebagai alat analisis penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa AUKUS telah melanggar ketentuan Pasal 1 dan 2 NPT. Terbukti bahwa kapal selam bertenaga nuklir milik Australia memiliki kadar uranium diatas 90 persen, dan setiap nuklir yang memiliki kadar uranium diatas 90 persen dapat dianggap sebagai kategori senjata. Sehingga dapat disimpulkan jika negara Australia selaku NNWS dan Inggris serta Amerika Serikat selaku NWS telah melakukan pelanggaran terhadap Pasal 1 dan 2 NPT. Dalam pasal 1 dan 2 NPT, telah dijelaskan jika NWS dilarang melakukan transfer teknologi nuklir dan NNWS dilarang untuk menerima segala macam bentuk transfer teknologi senjata nuklir dalam bentuk apapun. Selain itu, pakta AUKUS akan membuat stabilitas wilayah Indo-pasifik khususnya Asia Tenggara menjadi goyah. Hal ini dikarenakan wilayah ini telah diapit oleh negara yang memiliki kemampuan teknologi nuklir dibidang militer seperti Cina, India, dan Australia. Dengan terganggunya stabilitas wilayah Asia Tenggara, akan membuat negara diwilayah tersebut mencari cara untuk terlepas dari kondisi ini, termasuk usaha untuk transfer teknologi nuklir seperti yang dilakukan oleh Australia, Inggris dan Amerika Serikat. Kondisi ini akan berimbas pada komitmen bersama dalam mencegah penyebaran senjata nuklir. Menurut Penulis, diperlukan penambahan pasal yang mengatur tentang sanksi yang diterapkan kepada negara yang melanggar ketentuan dalam NPT. Disisi lain, diperlukan revisi terhadap pasal 10 NPT supaya negara pihak tidak dengan mudah menarik diri dari keanggotaan NPT. Kata Kunci: AUKUS; Non-Proliferation Treaty; Kapal Selam Nuklir

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: MAINALDI
Date Deposited: 23 Feb 2023 04:14
Last Modified: 23 Feb 2023 04:14
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/45282

Actions (login required)

View Item View Item