Efriyani, Ririn (2023) KONTRIBUSI PUPUK DAN PESTISIDA ORGANIK TERHADAP KANDUNGAN LOGAM BERAT TEMBAGA (Cu) DI TANAH DAN SAYUR SAWI HIJAU (Brassica rapa var.parachinensis L.). S1 thesis, Universitas Jambi.
Text
Ririn Efriyani_M1D118027_TL18_Skripsi_Fixx.pdf Download (8MB) |
|
Text
Ririn Efriyani_M1D118027_TL18_Skripsi_Cover.pdf Download (781kB) |
|
Text
Halaman Persetujuan dan Pengesahan,,.pdf Download (591kB) |
|
Text
Ririn Efriyani_M1D118027_TL18_Skripsi_Abstrak.pdf Download (802kB) |
|
Text
Ririn Efriyani_M1D118027_TL18_Skripsi_2022_BAB(I).pdf Download (793kB) |
|
Text
Ririn Efriyani_M1D118027_TL18_Skripsi_2022_BAB(V).pdf Download (774kB) |
|
Text
Ririn Efriyani_M1D118027_TL18_Skripsi_Daftar Pustaka.pdf Download (795kB) |
Abstract
Tanah merupakan media yang banyak digunakan sebagai lahan pertanian oleh sebagian masyarakat, salah satunya Kelompok Tani Sido Makmur yang memanfaatkan lahan untuk menanam beberapa jenis sayuran. Salah satu jenis sayuran yang ditanam Brassica rapa var.parachinensis L. (sawi hijau) merupakan jenis sayuran yang banyak diminati masyarakat karena mudah ditanam oleh para petani dan mudah berkembang biak baik di dataran tinggi maupun dataran rendah. Penggunaan pupuk organik dan pestisida organik apabila digunakan secara terus menerus mempengaruhi kandungan logam tembaga (Cu) di tanah dan sayur sawi hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar logam tembaga (Cu) di tanah dan sayur sawi hijau pada masing-masing observasi dan mengetahui kontribusi pupuk dan pestisida organik terhadap kandungan logam tembaga (Cu) di tanah dan sayur sawi hijau. Metode penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan menggunakan observasi yang dilakukan dengan cara pengamatan langsung. Adapun cara untuk mengukur kandungan logam tembaga (Cu) di tanah dan sayur sawi hijau bagian (batang dan daun) dengan metode Inductively Coupled Plasma (ICP). Hasil penelitian ini menunjukkan kandungan logam tembaga (Cu) di tanah sisa panen tertinggi terdapat pada Observasi IV (Penanaman sawi hijau dengan pemupukan organik dan pemberian pestisida organik) yaitu 0,22 mg/kg dan terendah terdapat pada Observasi I (Penanaman sawi hijau tanpa penggunaan pupuk organik dan pestisida organik) yaitu 0,13 mg/kg. Kandungan logam tembaga (Cu) pada sayur sawi hijau tertinggi terdapat pada Observasi IV (Penanaman sawi hijau dengan pemupukan organik dan pemberian pestisida organik) yaitu 1,35 mg/kg dan terendah terdapat pada Observasi I (Penanaman sawi hijau tanpa penggunaan pupuk organik dan pestisida organik) yaitu 0,11 mg/kg. Kontribusi pupuk organik dan pestisida organik terhadap kandungan logam tembaga Cu di tanah dan sawi tertinggi terdapat pada Observasi I (Penanaman sawi hijau tanpa penggunaan pupuk pupuk organik dan pestisida organik) yaitu 0,83994 mg dan terendah terdapat pada Observasi IV (Penanaman sawi hijau dengan penggunaan pupuk organik dan pemberian pestisida organik) yaitu 0,21105 mg. Dapat disimpulkan bahwa kandungan logam tembaga (Cu) di tanah dan sawi hijau masih di bawah ambang batas menurut Dirjen POM RI (1998), yaitu 5,0 mg/kg pada sayur segar dan kandungan logam tembaga di tanah yaitu 100 mg/kg menurut MAC In Agricultural Soil in China.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | Efriyani |
Date Deposited: | 15 Mar 2023 03:28 |
Last Modified: | 15 Mar 2023 03:28 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/45974 |
Actions (login required)
View Item |